BNPB Prediksi Potensi Bencana 2020, Gunung Api Berstatus Waspada hingga Siaga, Karhutla Menurun

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menggelar acara Kaleidoskop Bencana 2019 dan Outlook bencana 2020

TRIBUNBATAM
Kebakaran hutan di Batam, pohon hangus, Sabtu (24/8/2019) 

Sehingga cenderung seperti curah hujan rata-rata pada 30 tahun terkahir," tambah Dwikorita.

Tak ada kemarau panjang

Selain itu, Dwikorita juga mengungkapkan kemarau panjang diprediksi tidak terjadi pada 2020.

Kondisi ini, kata dia, dipengaruhi oleh dua hal.

Pertama, tidak terdapat indikasi fenomena perbedaan signifikan suhu air laut antara Samudera Hindia di sebelah barat daya Pulau Sumatera dan sebelah Timur Afrika.

"Sehingga bisa dikatakan suhu permukaan air laut di Indonesia juga normal.

Artinya diprediksi seperti itu (diprediksi kemarau tidak panjang)," ungkapnya.

Kedua, berdasarkan analisis BMKG dan dua lembaga di atas, diprediksi bahwa El Nino pada 2020 pertumbuhannya netral.

Kondisi seperti ini, ujar Dwikorita, terjadi hingga Juni 2020.

"Jadi prediksi ini berlaku sampai Juni.

Kondisinya netral," tambahnya.

Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan musim kemarau pada 2020 diperkirakan akan dimulai pada April dan berakhir pada Oktober.

Akan tetapi, dia mengingatkan tahapan musim kemarau akan terjadi tidak serempak.

"Mulainya dan berakhirnya juga tidak serempak.

Mulai April terutama di wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," tutur Dwikorita.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved