BNPB Prediksi Potensi Bencana 2020, Gunung Api Berstatus Waspada hingga Siaga, Karhutla Menurun
Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menggelar acara Kaleidoskop Bencana 2019 dan Outlook bencana 2020
Intensitas karhutla diperkirakan menurun
Menurut Dwikorita, intensitas kebakaran hutan dan lahan diperkirakan akan menurun pada 2020.
Hal ini berkaitan dengan musim kemarau pada tahun depan yang diperkirakan tidak separah kondisi pada 2019.
"Karhutla diprediksi menurun sebab ada korelasi dengan musim kemarau.
Kemudian apabila kita antisipasi lebih lanjut, insya Allah kami harapkan kecenderungan akan semakin menurun, " ujarnya.
Antisipasi yang dimaksud, yakni memantau potensi karhutla secara bertahap mulai dari pencatatan hari tanpa hujan.
Menurut Dwikorita, jika selama 10 hari tidak turun hujan, maka perlu diwaspadai.
"Kami kemudian memantau kejadian dan potensi kejadian melalui satelit Himawari.
Kami turunkan dalam bentuk deteksi titik-titik panas, " ungkapnya.
Meski begitu, titik panas yang terpantau belum pasti akan menjadi titik api.
"Akan tetapi hal itu menjadi panduan hotspot, " ungkapnya.
2 provinsi tetap diminta waspada karhutla
Meski intensitas karhutla diperkirakan menurun, Dwikorita mengatakan ada potensi karhutla di Provinsi Riau dan Provinsi Aceh di awal 2020.
Hal ini disebabkan kedua provinsi mengalami musim kemarau pada Februari hingga Maret mendatang.
"Meski musim hujan akan meningkat mulai Januari (dan seterusnya) tapi untuk Aceh dan Riau harus waspada.