LAGI Petugas Damkar Temukan Sarang Ular Kobra di Pondasi Rumah Warga, Ada 25 Anakan dan 1 Induk
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok mengamankan puluhan ular kobra di bawah fondasi rumah Jalan Abdul Rohim
Menurut Panji Petualang, ular kobra itu kemungkinan besar akan balik menyerang atau menggigit jika menangkap melalui cara yang salah.
"Kobra anakan, dan kobra besar masih bermunculan di berbagai wilayah di Indonesia,
yang Panji lihat, Panji masih banyak dapat tag dari teman-teman di Instagram terkait laporan banyaknya ular kobra yang masih ke luar.

Ini Panji imbau buat siapapun dan dimanapun kalau kalian lihat anak ular kobra atau kobra,
jangan asal tangkap kalau enggak pakai pengaman atau alat safety, khawatir malah kalian kena gigit dan fatal.
Mereka itu ular berbahaya, kalau kalian tangkap mereka akan merasa terancam dan tak akan segan-segan gigit kalian.
Jadi ingat safety. Jangan pernah tangkap ular pakai tangan kosong, oke Panji imbau," kata Panji Petualang melalui postingan videonya.
Kemudian, pada keterangan videonya, Panji Petualang juga memaparkan cara rescue yang aman untuk mengatasi teror ular kobra.
Menurutnya, pertama kali yang dilakukan adalah harus menghubungi orang profesional terdekat untuk melakukan penyisiran ular kobra yang ada di permukiman.
Jika dalam keadaan darurat dan terpaksa harus melakukan rescue sendiri, Panji Petualang memperingatkan agar jangan sekali-sekali menangkap ular kobra menggunakan tangan kosong.
Ia menyebut, harus memakai bantuan alat, seperti kayu yang panjang, sapu, hingga pengki sampah dan karung.
"ATTENTION !!!
Terkait banyaknya laporan kemunculan berbagai ular termasuk kobra di sejumlah wilayah.
Saya panji petualang menghimbaw teman-teman untuk tidak menangkap ular dengan tangan kosong, resikonya bisa fatal jika tergigit.
Ini berlaku untuk awam yang tidak tau cara aman menangkap ular.
Jika ada profesional di area kalian bisa hubungi segera mereka untuk melakukan penyisiran dan rescue.