Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin Penasihat Menhan Prabowo, Jenderal yang Pernah Todong PM Israel
Sjafrie Sjamsoeddin tak kalah gesit dan sudah menempelkan terlebih dahulu pistol Barretanya ke perut pengawal itu
TRIBUNBATAM.id - Mengenal Sosok Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang ditunjuk Menhan Prabowo Subianto menjadi Penasehat.
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto memiliki orang-orang hebat di dekatnya dalam bekerja.
Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin (67) satu diantaranya, ditunjuk menjadi Penasihat Khusus Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
"Pak Sjafrie punya latar belakang pengalaman yang panjang sebagai Wamenhan (Wakil Menteri Pertahanan) dan Sekjen Kemhan (Kementerian Pertahanan) serta pengalaman lain sebagai mantan perwira TNI," kata Dahnil Anzar Simanjuntak melalui pesan singkat, Senin (30/12/2019) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
"Kapasitas beliau sangat dibutuhkan oleh Pak Menhan memberikan berbagai masukan dan asistensi khusus untuk kerja-kerja Pak Prabowo sebagai Menhan," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.
Siapa Sjafrie Sjamsoeddin?

Berikut fakta purnawiran perwira tinggi TNI AD itu.
1. Asal Sulsel
Dikutip dari laman sjafriesjamsoeddin.id, Sjafrie Sjamsoeddin merupakan purnawirawan Letnan Jenderal yang dilahirkan pada 30 Oktober 1952 di Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah menyebut Sjafrie Sjamsoeddin sepupu dengan ayah angkatnya Andi Baso Amier.
Andi Baso Amier menjadi ayah angkat Ahok saat Ahok menempuh pendidikan di Jakarta.
Sjafrie Sjamsoeddin menyelesaikan pendidikan AKABRI tahun 1974.
Kariernya berawal di Komando Pasukan Khusus tahun 1975 dan menyandang berbagai tugas di lingkungan TNI/Dephan hingga purna tugas sebagai militer aktif tahun 2011.
Bertugas sebagai Ketua Delegasi Indonesia dalam kegiatan Kerjasama Internasional di bidang pertahanan sejak 2005-2014, Wakil Ketua Dewan Pembina Pusat Kajian Strategi Nasional (PPSN).