HEADLINE TRIBUN BATAM

Safeea Menangis Histeris Sambut Bebasnya Ahmad Dhani, Naik Truk Unimog Menuju Kediaman

Teriakan takbir dan shalawat menggema, saat rombongan Ahmad Dhani berjalan menuju kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

wahyu indri yatno
halaman 01 TB 

Safeea Menangis Histeris Sambut Bebasnya Ahmad Dhani, Naik Truk Unimog Menuju Kediaman

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Anak keempat musisi Ahmad Dhani, Safeea Ahmad terlihat di antara rombongan yang mengantar pentolan grup band Dewa 19 ke kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019).

Putri bungsu Ahmad Dhani ini terlihat di panggul di pundak seorang kerabat.

Ia sempat menangis histeris saat menyambut ayahnya yang berjalan menuju rumah.

Sementara anak kedua Dhani, El menggendong adiknya Ahmad Syailendra.

Kelima anak Ahmad Dhani ada dalam rombongan, begitu juga istrinya Mulan Jameela.

Teriakan takbir dan shalawat menggema, saat rombongan Ahmad Dhani berjalan menuju kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Takbir dan shalawat dilantunkan ormas dan rombongan pendukung Ahmad Dhani, sekira pukul 11.50 WIB.

5 Poin yang Diungkapkan Ahmad Dhani Setelah Bebas dari Penjara, Ucap Terima Kasih ke Pelapor

Dhani keluar dari LP Cipinang, Jakarta Timur sekira pukul 09.35 WIB.

Keluarnya Dhani dari lapas disambut gegap gempita massa yang sejak pagi menunggu keluarnya Politikus Partai Gerindra tersebut.

Dhani mengenakan peci berwarna hitam, setelah itu, pentolan Dewa 19 itu langsung naik ke sebuah truk unimog yang memang sejak awal parkir dan disediakan oleh panitia penyambutan Dhani.

Dhani langsung naik ke atas truk unimog bersama Mulan Jameela dan ketiga anaknya, Al, El, dan Dul.

Dhani tak banyak bicara. Begitu juga ketiga putranya yang mengenakan peci berwarna hitam juga tak banyak bicara.

Namun, putra bungsu Dhani, Dul Jaelani sempat terjatuh karena terlibat aksi dorong.

Hal tersebut imbas dari relawan dan awak media yang terlibat saling dorong.

Dul terjatuh di antara kaki-kaki awak media dan relawan.

Kendati demikian, Dul tertawa kecil.

Ia tak ikut tersulut emosi meskipun suasana sedikit memanas.

Suasana tegang sempat terjadi saat Ahmad Dhani keluar dari LP Cipinang.

Dhani yang keluar bersama Mulan Jameela, Al, El dan Dul, serta didampingi tim kuasa hukumnya dikawal ketat petugas.

Awalnya semua masih dalam keadaan terkendali. Awak media diberikan ruang untuk mengambil gambar dan para relawan membuat barikade.

Akan tetapi lantaran beberapa oknum relawan tak mengindahkan adanya awak media menutup ruang lensa membuat awak media harus maju untuk mengambil gambar.

Insiden saling dorong antara relawan dan awak media pun tak bisa dihindarkan, beberapa saling berteriak. Hingga suasan di depan pintu LP Cipinang penuh sesak.

Ahmad Dhani hanya terdiam sembari terus tersenyum, sementara Mulan Jameela mengernyitkan dahi seolah khawatir dengan apa yang tengah terjadi.

Beberapa menit kemudian, rombongan Dhani di bawa ke sebuah mobil truk putih yang akan mengantarnya ke kediamannya di kawasan Pondok Indah.

Sementara itu, sekelompok Baladewa, penggemar grup band Dewa 19 terlihat datang ke LP Cipinang menyambut idolanya, Ahmad Dhani bebas dari penjara.

Sekitar puluhan orang Baladewa datang ke LP Cipinang dengan membawa satu bendera berwarna hitam merah dan berlogo Dewa 19.

Rian, salah satu perwakilannya mengucapkan selamat kepada Ahmad Dhani atas kebebasannya. "Saya dari Tebet. Kesini untuk menyambut sang Master Piece (Ahmad Dhani) bebas saja," kata Rian.

Rian mengatakan kalau Baladewa juga sudah ada yang menunggu di kediaman Ahmad Dhani untuk menyambut kepulangan suami Mulan Jameela itu.

“Jadi ada dua kloter, yang kloter satu lagi sudah menunggu di rumah Ahmad Dhani,” ucapnya.

Keluarnya Ahmad Dhani tentu dinantikan oleh Baladewa. Mereka berharap mantan suami Maia Estianty itu tetap bermusik setelah bebas.

"Penginnya (Ahmad Dhani) tetap menjadi pemusik. Tapi berpolitik boleh saja," ujar Rian Baladewa. 

Penjara Adalah Anugerah

Usai bebas, Ahmad Dhani sempat memberikan pernyataan di kediamannya kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Dhani bersyukur bersyukur telah merasakan dinginnya hotel prodeo selama 11 bulan. Baginya, penjara adalah anugerah.

“Saya hanya mau ucap dua kalimat. pertama bahwa selain keluarga saya, penjara itu adalah anugerah terbaik dari Allah SWT,” katanya.

Dhani mengenakan kalung untaian bunga melati yang dikalungkan sang ibunda, Joice. Ia juga mengenakan peci hitam. Dhani berterima kasih kepada pelapor, petugas kepolisian, Jaksa dan hakim, yang telah memenjarakan dirinya.

“Menurut saya 11 bulan adalah anugerah luar biasa. Sampaikan pada pelapor saya Ahmad Dhani berterimakasih sekali,” ucapnya disambut riuh pendukung.

"Ketika badan saya di penjara ternyata yang bekerja otak saya. Di situlah saya merasakan brain power itu bisa optimal ketika badan kita enggak bergerak,” tambah Dhani.

Ahmad Dhani juga sempat memberikan komentarnya terhadap Prabowo Subianto yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

"Saya akan tinggal bersama rakyat," singkat Dhani.

Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade berharap pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani tetap kritis menyuarakan aspirasi masyarakat, setelah menghirup udara bebas. Baginya, sebagai kader Gerindra, Ahmad Dhani harus berjuang bersama masyarakat.

"Harapannya Mas Dhani sebagai kader Gerindra, setelah keluar tetap kritis dan semangat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat," kata Andre melalui pesan singkatnya.

Meski sudah bebas dari Lapas Cipinang, gerak-gerik Dhani diawasi oleh jaksa. Kabag Humas Protokol Ditjenpas Kementerian Hukum dan HAM, Ade Kusmanto mengungkapkan Dhani selanjutnya tinggal menjalani hukuman keduanya di Kejari Surabaya.

"Dhani juga harus menjalani sidang kasus pencemaran nama baik atau vlog idiot yang terjadi pada pertengahan 2019 lalu di PN Surabaya," katanya.

Menurut keterangan Ade, selama enam bulan ke depan Dhani akan diawasi oleh pihak kejaksaan negeri Surabaya karena kasus tersebut.

Selain itu, suami Mulan Jameela itu juga dikenakan wajib lapor kepada pihak terkait dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Ade melanjutkan, dalam kurun waktu tersebut, apabila Dhani mengulangi perbuatannya lagi, yang bersangkutan akan diproses kembali.

"Sementara pidana keduanya akan dijalani dimulai tanggal 30 dDesember 2019 sampai dengan 29 Juni 2020, selama 6 bulan pidana percobaan yang akan diawasi kejari Surabaya," kata Ade. (Tribun Network/han/rie/rin/wly)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved