Gadis Remaja Tewas Saat Rayakan Malam Pergantian Tahun, Ditemukan Kaku Sambil Pegang Mikrofon
Widodo menuturkan, sebelumnya korban tengah berkaraoke di ruang tamu rumahnya. Saat itu ibunya, Indah Sri Wahyuni (37) masuk ke ruang tamu dan meliha
TRIBUNBATAM.id - Gadis 14 tahun tewas saat merayakan malam pergantian tahun dirumahnya.
Korban ditemukan tewas sambil memegang mikrofon di tangannya.
Diketahui, ternyata ia tewas karena tersentrum karena Mik yang ia pegang dialiri arus listrik.
Ovellia (14), warga Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Tulungagung tewas pada Rabu, (1/1/2020) pagi.
Baru merayakan pesta tahun baru, keluarga Ovellia mendapat musibah mengenaskan.
• Usai Banjir, Warga Pondok Gede Bekasi Jawa Barat Temukan Ular Dekat Permukiman
• Penampakan Ikan Aligator Saat Banjir di Jakarta, Warga Sempat Mengira Ular Kobra
• Ditemukan di Depan Masjid dengan Luka Lebam, Polisi Selidiki Penyebab Kematian Nanda

Tubuh Ovellia (14), warga Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru terbujur kaku di ruang tamu rumah.
Ada yang terjadi dengannya saat sedang melakukan aktivitas di ruang tamu rumahnya, Rabu (1/1/2020) pagi.
Siswa kelas IX SMP ini ditemukan meninggal dunia di ruang tamu rumah.
• BREAKINGNEWS - Sebuah Restoran di Dekat SPBU Bundaran Madani Batam Centre Terbakar
• KEBAKARAN DI BATAM - Api Membesar dan Lalap Bangunan Restoran, 4 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
Saat ditemukan tangannya sedang memegang mikrofon, dan terdapat luka di bagian belakang kepalanya.
“Diduga korban tersengat arus listrik dari kabel mikrofon yang dipegangnya,” terang Kapolsek Ngantru AKP Pudji Widodo.
Widodo menuturkan, sebelumnya korban tengah berkaraoke di ruang tamu rumahnya.
Saat itu ibunya, Indah Sri Wahyuni (37) masuk ke ruang tamu dan melihat Ovellia terbujur kaku di lantai.
Ibunya langsung histeris berteriak hingga menangis melihat kondisi sang anak.

Saat itu tangan kiri korban masih memegang mikrofon.
Hingga terlihat tangan Ovellia yang memegang mikrofon itu menghitam karena gosong.
“Ibu korban kemudian berteriak minta tolong kepada tetangganya. Korban sempat dilarikan ke RSUD dr Iskak,” sambung Widodo.
Namun sesampainya di rumah sakit, Ovellia dinyatakan sudah meninggal dunia.
Untuk memastikan penyebab kematiannya, tim Inafis Satrekrim Polres Tulungagung memeriksa tubuh korban.
Hasilnya ditemukan bekas gosong di telapak tangan korban yang diduga bekas sengatan listrik.
Sementara pemeriksaan di rumak korban, polisi menemukan kabel yang terkelupas dan dibungkus dengan isolasi.
Diduga isolasi ini terbuka, sehingga kabel yang terkelupas ini terpegang oleh tangan korban hingga tersengat.

“Ada memar di kepala bagian belakang sebelah kiri, itu karena terbentur lantai saat korban terjatuh,” tutur Widodo.
Pihak keluarga menolak melakukan visum dalam, dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.
Jenazah Ovellia kemudian diserahkan untuk dimakamkan keluarga. (David Yohanes/Surya)

Tewas Saat Kuras Air
Ada lagi kisah lain yang tak kalah tragis seseorang yang tewas kesetrum saat akan kuras tandon air.
Insiden nahas itu menimpa Bastomi (35) warga Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.
Ia ditemukan tewas di dalam tandon air, di ketinggian sekitar 20 meter.
Bastomi meninggal saat akan menguras tandon di rumah Choirul Nikmah, di Dusun Gambar RT3, RW 4.
Polisi kesulitan menurunkan jenazah Bastomi, karena posisinya sulit dijangkau.
Polisi harus minta bantuan mobil dengan tangga hidrolis, yang biasa dipakai memperbaiki penerangan jalan umum (PJU).
Menurut perangkat desa setempat, Mulyono, sebelumnya Bastomi diminta menguras tandon.
"Tapi korban ini tidak memberi tahu tuan rumah, saat akan bekerja," ujar Mulyono.
Rumah lokasi kejadian memang dalam keadaan kosong, dan akan ditempati kembali.

Karenanya tandon air dibersihkan lebih dulu.
Awalnya keluarga pemilik rumah curiga karena ada motor milik Bastomi di dalam pagar rumah Nikmah.
Saat diperiksa, di belakang ada dua tangga bambu, satu di lantai bawah dan satunya di atas atap menuju ke tandon.
"Orang tua pemilik rumah yang tahu pertama kali. Ada motornya, tapi dipanggil-panggil tidak menjawab," sambung Mulyono.
Saat diperiksa di dalam tandon, Bastomi ditemukan sudah meninggal dunia.
Diduga Bastomi tersengat arus listrik, dari saklar otomatis yang ada di dalam tandon.
Butuh upaya ekstra untuk menurunkan jenazah Bastomi.
Dua petugas pemadam kebakaran berhasil masuk ke dalam tandon.
Namun karena tidak tahu cara memasukkan jenazah ke dalam kantong mayat, mereka tidak bisa melakukan evakuasi.
Akhirnya seorang petugas dari Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak ikut naik ke dalam tabdon.
Dari pemeriksaan fisik korban, pada bagian tangan terdapat luka bakar parah.
Diduga luka bakar itu karena memegang kabel yang dialiri listrik. (David Yohanes/Surya)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Karaoke Jadi Maut, Tubuh ABG Tulungagung Terbujur Kaku, Mikrofon di Tangan, Ibu Histeris Anak Tewas