Ikut Pilkada Karimun 2020, Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim Tidak Bisa Lantik Pejabat Pemkab Karimun
Sesuai aturan yang berlaku, dalam waktu enam bulan sebelum pendaftaran tidak boleh melakukan mutasi. Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim maju Pilkada Karimun
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim tidak dapat melakukan pelantikan pejabat Pemkab Karimun.
Ini dikarenakan Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim akan kembali maju di Pilkada Karimun periode 2020-2024.
Sesuai aturan yang berlaku, dalam waktu enam bulan sebelum pendaftaran tidak boleh melakukan mutasi.
"Pada 6 Januari tidak boleh lagi melakukan pelantikan promosi dan mutasi di jajaran. Karena sudah masuk ke tahapan pilkada KPUD," kata Rafiq saat pelantikan 253 pejabat struktural, pengawas dan kepala sekolah di Gedung Nilam Sari beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu Rafiq menyampaikan dirinya mantap untuk kembali bertarung di Pilkada nanti.
"Insya Allah saya akan melangkah mencalonkan diri kembali sebagai Bupati
Karimun periode 2021-2024. Wakil belum ditentukan. Tunggu nanti sampai mendaftar. Wakil Bupati juga akan mengikuti pencalonan," ucapnya.
Rafiq menegaskan, dirinya dan Anwar Hasyim tidak akan melakukan gratifikasi.
Ia bahkan mengimbau apabila ada yang menemukan oknum-oknum yang meminta uang untuk pencalonan dirinya.
"Kami tidak lakukan gratifikasi. (Seperti) Kepala OPD lakukan penyetoran pada Bupati untuk Pilkada. Kadang jika ada yang menjual nama saya dan meminta duit, maka segera laporkan," tegasnya.
Foto Aunur Rafiq-Nyat Kadir Viral di Medsos
Sebuah foto yang menyandingkan Nyat Kadir dan Aunur Rafiq beredar di media sosial.
Di dalam foto tersebut tampak Nyat Kadir berada di sebelah kiri memakai setelan jas berwarna hitam.
Di bawahnya tertulis Drs Nyat Kadir calon Gubernur Kepri.
Sementara di bagian atas tertulis pembangunan Kepri berkemajuan dan di bagian tengah terdapat logo Provinsi Kepri.

Aunur Rafiq yang dikonfirmasi tribunbatam.id terkait foto ini pada Selasa (8/10/2019) menyampaikan bantahannya.
Rafiq mengaku baru mengetahui adanya foto tersebut pada Selasa pagi.
"Tidak ada itu (maju ke Pilkada Provinsi Kepri). Saya baru tadi pagi dapat Wa (berisi foto tersebut)," terangnya.
• Disangka ke Toilet Buang Air Kecil, Sang Adik Histeris Lihat Kakaknya Lakukan Ini di Kandang Kambing
• Polisi Sampai Takjub Temukan Pengendara dengan Plat Nomor Tercantik, Ini Cerita Unik di Baliknya
• Kepala Disperindag Bintan Menyayangkan Kelangkaan BBM, Ini Langkah yang Akan Dilakukannya
Sebelumnya pria yang saat ini menjabat sebagai Bupati Karimun itu menyatakan dirinya akan kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karimun tahun 2020 nanti.
"Saya akan mengikuti proses dan tahapan ini. Saya ucapkan bismillah. Saya tetap kendaraan partai Golkar," katanya.
Dengan pernyataan ini, Rafiq menegaskan dirinya hanya akan maju di Pilkada Kabupaten Karimun. Ia juga enggan menjawab apakah ada tawaran untuk maju di Pilkada Gubernur Kepri.
"Saya sudah nyatakan saya maju di Kabupaten, tidak ke provinsi. Kalau itu saya tak mau jawab (mengenai tawaran maju ke Pilkada Provinsi Kepri)," ucapnya
Namun Rafiq mengaku belum mengetahui terkait calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya. Apakah akan kembali berpasangan dengan pejabat Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim, atau bukan.
Untuk pasangan calonnya, Rafiq menyatakan masih menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPD) dan DPD Provinsi Kepri.
"Rapat partai dulu nanti pasangannya siapa. Begitu juga dengan keinginan masyarakat. Sampai sekarang pasangan belum diputuskan. Bisa saja dari berbahai kalangan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Rafiq, pihaknya masih akan melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain dalam menentukan pasangan.
"Yang jelas saat ini sudah ada beberapa partai yang buka pendaftaran. Parpol lain kan ada juga yang diusung. Nantilah kita komunikasikan politik yang intens," ujarnya.(tribunbatam.id/elhadifputra)