KARIMUN HARI INI
Menolak Dibubarkan Anggota Polsek Tebing saat Sedang Kumpul, Ini Nasib Sekelompok Pemuda di Karimun
Pemuda di Karimun itu mengaku kendaraan yang mereka bawa merupakan milik mereka. Mereka berkilah saat ditanya anggota Polsek Tebing tentang surat.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sekolompok remaja di Kabupaten Karimun ini berurusan dengan anggota Polsek Tebing.
Mereka menolak untuk dibubarkan ketika sedang berkumpul di depan Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani.
Aparat dari Polsek Tebing itu kemudian mendata para remaja itu, beserta kendaraan bermotor yang ada di dekat mereka.
Para remaja itu mengaku jika kendaraan-kendaraan tersebut milik mereka. Namun beberapa diantaranya tidak dilengkapi dengan plat nomor kendaraan.
Petugas kemudian menanyakan STNK dan angka dari plat nomor kendaraan-kendaraan tersebut. Akan tetapi mereka tidak dapat menjawabnya.
"Lucunya setelah diminta plat nomornya berapa mereka tidak mengetahuinya dengan alasan lupa," kata Kapolsek Tebing, AKP Agung Fian Wibowo, Senin (6/1/2020).
Agar memberikan efek jera, polisi kemudian menyuruh para remaja laki-laki yang sepeda motornya tidak dilengkapi plat nomor itu melakukan push up.
"Kami beri tindakan push up, sembari kami sampaikan imbauan-imbauan untuk keselamatan berkendara dan kelengkapan administrasi serta kelengkapan motor. Untuk memastikan kendaraan ini miliknya atau bukan akhirnya kami menghubungi piket Sat Lantas Polres," terang Fian.

Meski hampir keseluruhan jalur patroli didapati aman, namun masih banyak remaja-remaja menggunakan sepeda motor menggunakan knalpot racing, tanpa spion, tanpa plat nomor dan tanpa helm.
Melihat gelagat para remaja tersebut, diduga mereka akan melakukan aksi balapan liar. Bukan hanya itu, mereka menggeber-geber gas motornya ketika patroli lewat.
"Mereka seolah-olah mengejek. Tapi ketika kami datangi mereka kabur," ujar Fian.
Fian menyebutkan kegiatan yang dilaksanakan Polsek Tebing tersebut usai operasi cipta kondisi yang digelar Polres Karimun.
"Begitu patroli kembali dari giat cipkon, anggota pikat langsung saya ajak patroli kembali, sasaran tempat-tempat kurang penerangan di wilayah Tebing. Mulai dari jembatan kuning, coastal area, kampung harapan, Mentari Klasik hingga Jalur Poros," ungkapnya.
Ditambahkan Fian, disamping rutin dilaksanakan setiap hari pihaknya meningkatkan intensitas patroli di malam minggu.
"Kami galakkan tentu saja untuk menjamin Kamtibmas di wilkum Tebing tetap terjamin, sehingga seluruh masyarakat dapatt melaksanakan aktifitas tanpa merasa gelisah," ucapnya.
Kepada para orangtua, khususnya yang memiliki anak usia remaja, Fian mengingatkan agar dapat memantau kegiatan anak-anaknya.
"Kami menyarankan juga jika sudah lewat tengah malam para remaja untuk tidak keluar rumah. Istirahat dirumah atau berkumpul bersama keluarga," pesannya.
Imbau SPBU Jangan Isi BBM Motor Berknalpot Racing
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Pertamini di Kabupaten Karimun, Kepri dilarang menjual bahan bakar kepada motor knalpot racing.
Larangan disampaikan pasca Satlantas Polres Karimun, Kepri berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan ESDM, Dinas Perizinan dan Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun.
• Hasil Liga 1 2019 Tira-Persikabo vs PSM Makassar, Tak Ada Gol, PSM Kecewa, RD Sindir Fotografer
• Fakta-fakta Bani M Mulia, Pria yang Gantikan Posisi Cucu Soeharto di Hati Lulu Tobing, Tajir Habis
"Kita pasang himbauan di setiap SPBU dan Pertamini. Ini saya rasa efektif untuk efek jera kepada pengendara nakal," katanya, Kamis (30/5).
• Miris, Kedua Pelaku Video Mesum Banyuwangi Berstatus Duta Wisata, Paguyuban Jebeng Copot Gelarnya!
• Lepas Dari Keluarga Cendana, Lulu Tobing Pamer Cincin di Jari Manis, Dilamar Pengusaha Bani M Mulia?
Selain itu toko-toko onderdil dan juga dilarang menjual secara bebas knalpot racing. Begitu juga dengan bengkel-bengkel sepeda motor diimbau untuk tidak melayani modifikasi pemasangan knalpot racing.
Maksud dari pelarangan ini tak lain adalah untuk mencegah gangguan Kamtibmas ditimbulkan dari suara berisik knlapot racing menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah tahun 2019.
"Di malam takbiran biasanya sering kita temukan motor berknalpot racing. Yang kita inginkan masyarakat nyaman," ujar Kenedy.
Ditambahkan Kenedy, pihaknya akan menertibkan kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot racing. Jika ditemukan maka akan dilakukan penyitaan. Bagi pengendaranya diminta mengganti dengan knalpot standar bawaan pabrik.
"Suara yang ditimbulkan sangat menganggu. Rata- rata pengguna knalpot racing adalah remaja yang sering mengikuti aksi balap liar," tambahnya.(tribunbatam.id/elhadifputra)