Terungkap, 2 Algojo Pembunuh Hakim Jmaluddin Bekap Mulut Korban Pakai Sprei, Sang Istri Buka Pintu

Dalam rekontruiksi yang dilakukan penyidik Polrestabes Medan, diketahui bagai mana cara para pelaku melakukan pembunuha terhadap Hakim Jamaluddin.

Editor: Eko Setiawan
Tribun Medan / Victory
Hakim Jamaluddin dan Zuraida Hanum 

Kenny Akbari menuturkan, ia pertama kali mendapatkan informasi sang ayah tewas diduga dibunuh ketika kembali ke rumah sekitar pukul 14.00 WIB.

"Rumah saat itu kosong, terus aku ke lantai atas melihat istri Om Pia dan dua adik,” ujarnya.

“Sekitar pukul 18.00 WIB, datang tetangga, polisi dan lurah. Aku kebangun dan terkejut karena ramai orang. Polisi mempertanyakan pakaian dan waktu pergi ayahnya dari rumah. Tetapi saya jawab enggak tau karena baru pulang jam 2 siang," jelas Kenny Akbari.

Anak Hakim Jamaluddin, Kenny Akbari Jamal keluar dari mobil di depan Jalan Aswad, Perumahan Royal Monaco, Blok B No 22, Medan, Selasa (7/1/2020).
Anak Hakim Jamaluddin, Kenny Akbari Jamal keluar dari mobil di depan Jalan Aswad, Perumahan Royal Monaco, Blok B No 22, Medan, Selasa (7/1/2020). (Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk)

Kenny Akbari menuturkan, saat itu ia diberitahu bahwa ayahnya Hakim Jamaluddin telah tiada. "Saat itu aku sendirian enggak ada (orang di rumah)," ungkap Kenny Akbari.

Lebih lanjut, Kenny Akbari menyoroti pernyataan ibundanya yang menuturkan bahwa ponsel Hakim Jamaluddin sempat mati dan tak bisa dihubungi. Kenny Akbari merasa hal tersebut jarang dilakukan sang ayah.

"Pasti dia jawab walaupun lagi sidang sekalipun dan dia enggak pernah pergi sepagi itu," tegas Kenny Akbari.

Kenny Akbari tak memungkiri banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa sang ayah, Jamaluddin. "Iya janggal juga sih, selama aku tinggal di sini dia enggak pernah pergi sepagi itu. Katanya keluar pukul 5 pagi dan mau jemput kenalan di bandara, itu seperti bukan ayahku sekali," kata Kenny Akbari.

Kenny Akbari bersikukuh bahwa perginya sang ayah di pagi hari buta itu bukanlah kebiasaan Hakim Jamaluddin.

Tak hanya itu, Kenny Akbari juga bingung dengan pernyataan sang ibu, Zuraida Hanum tentang adanya teror ke rumahnya seminggu sebelum hakim Jamaluddin ditemukan tewas.

"Aku bingung kapan ditabraknya itu pagar. Katanya pagi ditabraknya, mungkin aku enggak ada di rumah. Tetapi seharusnya ada bekas ditabraknya di pagar itu kalau memang benar. Pasti aku tahu kok beda ya pagar rumahku, tetapi itu tak ada," beber Kenny Akbari.

(vic/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERUNGKAP Saat Prarekonstruksi, Hakim Jamaluddin Dibekap Pakai Sprei Agar Tidak Bisa Teriak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved