Ada Durian asal Gunung Bintan, Pedagang Bisa Raup Untung Rp 1 Juta Per Hari
Durian dari Gunung Bintan mulai terlihat di sejumlah jalan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Beberapa pedagang terlihat di Jalan Lintas Barat.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Dengan mengurangi kondisi seperti sembelit dan penyumbatan di usus, kembung, mulas, dan kram maka risiko gangguan pencernaan serta kondisi serius seperti kanker kolorektal juga berkurang.
Sebagian besar serat dalam durian adalah serat tidak larut, yang dapat menurunkan frekuensi diare.
Selain itu, serat juga membantu mengurangi kadar kolesterol buruk di dalam darah dengan cara mengeluarkannya sebelum sempat merusak sistem kardiovaskular.
2. Merilekskan pembuluh darah
Durian sarat akan potasium, mineral penyeimbang kadar garam dan cairan di dalam tubuh.
Ketika jumlah potasium mencukupi, pembuluh darah menjadi rileks, stres di sistem kardiovaskular berkurang, mengurangi risiko atherosklerosis, serangan jantung dan stroke.
Pembuluh darah yang rileks berarti juga peningkatan oksigen di dalam darah.
Penelitian mengatakan, penungkatan asupan oksigen darah akan mengurangu risiko kepikunan dan Alzheimer.
• Ditinggal Urus Administrasi Anak Sekolah, Motor Sulastri Hilang di Depan SDN017 Sagulung
• BNPB Rilis Video Detik-Detik Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Sore Ini, Warga Diimbau Waspada
• Hujan Gol Warnai Laga PS Tira Persikabo vs Kalteng Putra, Osas Saha & Ciro Alves Cetak Dua Gol
• Diperiksa KPK, Rudi Tak Bisa Hadir di Acara Pemberian Penghargaan Walikota Terbaik Se-Asia 2019
3. Membuat tidur lebih cepat
Durian mengandung tryptophan, senyawa yang erat hubungannya dengan rasa kantuk.
Tryptophan yang masuk ke otak akan diubah menjadi serotonin.
Serotonin dalam jumlah banyak akan mendorong produksi metmlatonun.
Hormon melatonin adalah hormon yang menimbulkan perasaan mengantuk dan membuat rileks.
4. Mencegah kanker
Durian kaya akan vitamin C, vitamin B kompleks, E, dan fitonutrien yang bersifat antioksidan.