Ini Seruan Bupati Bintan Apri Sujadi saat Hadiri Sembahyang Keselamatan Vihara Bhakti di Kijang Kota
Bupati Bintan Apri Sujadi mengimbau seluruh kalangan untuk saling menghargai dalam setiap kemajemukan. Baginya itu manifestasi Bhinneka Tunggal Ika.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Bupati Bintan Apri Sujadi mengimbau seluruh kalangan untuk saling menghargai dalam setiap kemajemukan.
Baginya, inilah manifestasi Bhinneka Tunggal Ika yang diharapkan para pendiri bangsa.
Hal ini disampaikan Apri saat menghadiri Sembayang Keselamatan Vihara Bhakti Sasana Kijang Kota dan sekitarnya, Rabu (8/1/2020) malam.
Apri menambahkan, keunggulan yang dimiliki Bintan saat ini salah satunya adalah keberagaman. Dengan adanya berbagai suku bangsa dan agama, itu menjadi sebagai simbol sebuah kekuatan.
Karena keberagaman adalah modal besar. Apri mengajak semua pihak untuk lebih mementingkan kepentingan bersama, agar tidak terjadi gesekan di tengah masyarakat.
"Toleransi beragama menjadi tanggungjawab bersama, ini juga menjadi modal dalam pengembangan dan kemajuan daerah. Rajut terus kerukunan yang selama ini telah tersemat dalam keseharian. Tanamkan nilai-nilai luhur agama dan budaya pada generasi muda. Percayalah, toleransi akan melahirkan kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan," ucapnya.
Dalam sambutannya, Pembina Masyarakat Budha dari Kanwil Kemenag Kepri, I Nyoman Ariawan menyampaikan rasa syukur atas kerukunan yang selama ini terjalin di Kabupaten Bintan.
"Saya bangga bahkan sangat bangga, masyarakat hidup dalam kerukunan yang damai," ujarnya.
Kegiatan rutin tahunan ini kembali dipadati masyarakat Bintan Timur khususnya masyarakat Tionghoa.
Pernak Pernik Imlek di Karimun dan Tanjungpinang
Perayaan imlek dijadwalkan Sabtu (25/1/2020), namun suasana imlek sudah mulai terasa di Kabupaten Karimun.
Pernak-pernik tahun baru Imlek 2571 atau tahun 2020 Masehi terpasang di sejumlah kawasan utama Pulau Karimun Besar.
Pantauan TribunBatam.id, deretan lampu hias dipasang di jalan-jalan utama. Seperti di Jalan Nusantara, Kelurahan Tanjung Balai Kota, Kecamatan Karimun dan jalan utama Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral.

Masyarakat memasang ratusan ribu lampu berbagai warna. Seperti lampion, lampu hias berbentuk bintang serta lampu hias seperti air mengalir.
Di kawasan Meral, lampion akan terlihat mengular di sepanjang jalanan kurang lebih 2 kilometer. Di salah satu sisi saat memasuki lokasi ini juga dilengkapi gapura yang indah.
"Memang setiap tahun lampu hias ini dipasang. Bahkan bukan hanya saat imlek saja. Tapi di masa lebaran juga dipasang," kata seorang warga Meral, Andra, Rabu (8/1/2020).
Bukan hanya itu, masyarakat dapat membeli pernak-pernik di sebuah bazar kawasan Meral.
Lokasi bazar ini berada di halaman Kelenteng Cetya Vidya Sagara, Kecamatan Meral. Bazar imlek di lokasi ini telah ada sejak tahun 2013.
Bazar imlek ini telah dibuka sejak tanggal 4 hingga 18 Januari 2020. Di sana, para pelapak mulai menggelar dagangan mereka sejak pukul 4 sore hingga pukul 10 malam.
Berbagai pernak-pernik, alat sembahyang, pakaian, kebutuhan pokok, parsel dan kuliner dijual oleh para pedagang ini.
Bazar imlek digelar di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
Bazar ini terpusat di di kawasan Kota Lama, jalan Merdeka sampai Tengku Umar, Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Hiasan lampion indah berwarna merah tampak terbentang di sepanjang kawasan kota lama itu.
Gapura bertuliskan "Gong Xi Fa Cai" yang dihiasi lampu, dan pernak-pernik khas imlek serta alunan lagu-lagu mandarin menambah semarak suasana di bazar imlek.

Deratan stan yang memenuhi sisi kanan dan kiri jalan menawarkan berbagai jenis variasi produk seperti aneka minuman, makanan, aksesoris, fashion, pernak-pernik dan kue-kue imlek.
Ada juga stan yang menjual tanjak, mainan anak-anak, eletronik, hingga produk handphone.
Kehadiran stan bazar ini tentunya menarik perhatian ribuan pengunjung, baik yang ingin berbelanja atau hanya sekadar mencuci mata.
Setiap tahun, sebelum perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Tanjungpinang selalu dibalut dalam pesta rakyat yang dikenal dengan Bazar Imlek.
Seorang pengunjung bazar, Adel mengaku senang dengan adanya bazar imlek ini. Datang bersama teman-temannya, bazar ini selalu ditunggu, karena hanya dibuka satu tahun sekali.
"Di sini kami bukan hanya bisa melihat indahnya lampion pada malam hari saja, tapi bisa berwisata kuliner. Banyak sekali jajanan dan barang-barang menarik di sini," sebutnya, Rabu (8/1/2020) malam.

Sambil mencicipi aneka jajanan, pengunjung juga bisa berswafoto dengan latar belakang lampion indah berwarna merah.
"Bazar ini jadi destinasi menarik bagi kami untuk mengisi waktu libur," ujarnya
Seorang penjual pakaian yang biasa berkeliling menjual dagangannya, Cici mengaku gembira dengan adanya bazar imlek, karena bisa menambah omzet dan pelanggan baru.
"Saya berjualan sudah 27 tahun. Meski hanya setahun sekali, bazar imlek ini bisa jadi mata pencarian saya. Jadi setiap tahun saya pasti ikut mengisi stan di bazar imlek ini," katanya sambil menawarkan dagangannya.
Sebagai informasi, kegiatan bazar imlek di kota Tanjungpinang berlangsung selama satu bulan. Mulai 27 Desember 2019, hingga 22 Januari 2020.
Bazar ini merupakan salah satu agenda tahunan yang digelar di kota Tanjungpinang. Tujuannya untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya etnis Tionghoa kepada masyarakat Indonesia serta menggaet wisatawan untuk datang ke kota Gurindam.