SIAP-SIAP! Besok, 11 Januari 2020 Akan Ada Gerhana Bulan 'Full Wolf Moon'
Siap-siap! Besok, 11 januari 2020 akan ada gerhana bulan 'full wolf moon', Simak penjelasan BMKG
#Siap-siap! Besok, 11 januari 2020 akan ada gerhana bulan 'full wolf moon'
TRIBUNBATAM.id - Belum lama ini BMKG menerbitkan jadwal Gerhana Bulan Penumbra yang akan terjadi bulan ini.
Gerhana Bulan Penumbra ini disebut akan terjadi pada 11 Januari 2020, atau hari Sabtu besok.
Selain itu, pihak Badan Meteorologi dan Geofisika juga merilis fase Gerhana Bulan Penumbra ini.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian Timur, sebagian kecil Australia bagian Barat, dan Samudera Hindia.
Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di Afrika bagian Barat, Samudera Atlantik, sebagian kecil Amerika bagian Timur Laut, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian Timur.
Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di Amerika Utara bagian Barat Laut, Samudera Pasifik bagian Barat, dan sebagian besar Australia bagian Timur.
Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Amerika dan Samudera Pasifik bagian Timur.
Jadwal Gerhana Penumbra
Gerhana Bulan Penumbra teramati di Indonesia pada 11 Januari 2020.
Untuk Waktu Indonesia Barat (WIB), fase gerhana mulai pada pukul 00.05 WIB.
Lalu puncak gerhana akan berlangsung pada pukul 02.10 WIB.
Sementara fase gerhana berakhir tepat pada pukul 04.14 WIB.
Pada gambar di atas, ditampilkan Peta Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari 2020 di Indonesia berikut waktu kejadiannya.
Garis miring bertanda P1 yang melewati Maluku menunjukkan proses Gerhana mulai (P1 ) bersamaan waktunya dengan waktu terbit Bulan di lokasi yang ditandai garis tersebut.
Sebagaimana terlihat pada Gambar 2, di sebelah Barat garis P4 tersebut seluruh proses Gerhana Bulan akan bisa diamati.
Hal ini mengingat Bulan belum terbenam ketika fase Gerhana berakhir (P4) terjadi.
Adapun pengamat yang berada di sebelah Timur garis P4 akan mengamati Bulan dalam fase Gerhana penumbra saat Bulan terbenam.
Sementara pada peta Gerhana Bulan Penumbra di seluruh dunia dapat dilihat pada gambar di atas.
Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian Timur, sebagian kecil Australia bagian Barat, dan Samudera Hindia.
Proses gerhana pada saat Bulan terbit dapat diamati di Afrika bagian Barat, Samudera Atlantik, sebagian kecil Amerika bagian TimurLaut, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian Timur.
Proses Gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati diAmerika Utara bagian Barat Laut,Samudera Pasifik bagian Barat, dan sebagian besar Australia bagian Timur.
Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Amerika dan Samudera Pasifik bagian Timur.
Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari 2020 ini merupakan anggota ke-16 dari 71 anggota pada seri Saros 144.
Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 30 Desember 2001.
Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra21 Januari 2038.
6 Gerhana Selama 2020
Dilansir dari Kompas.com, Gerhana selalu terjadi setiap tahun. Menurut pengamatan BMKG, di tahun ini ada 6 fenomena gerhana.
Dilansir laman resmi NASA, gerhana terjadi ketika suatu benda langit seperti bulan atau planet bergerak ke dalam bayangan benda langit lainnya.
Ada dua jenis gerhana yang dapat terlihat dari Bumi, yakni gerhana bulan dan gerhana matahari.
Gerhana Bulan
Bulan bergerak dalam orbit mengelilingi Bumi, pada saat yang sama Bumi mengorbit Matahari.
Dalam pergerakannya, Bumi berada di tengah-tengah antara Matahari dan Bulan.
Saat berada di posisi ini, cahaya Matahari terhalang oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Menurut situs resmi BMKG, fenomena gerhana bulan merupakan salah satu akibat dari dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.
"Fenomena gerhana bulan hanya terjadi saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya," tulis BMKG.
Sementara itu, gerhana Bulan hanya dapat dilihat pada malam hari.
Ada dua jenis gerhana bulan, yakni gerhana bulan total dan gerhana bulan parsial.
Gerhana bulan total
Gerhana bulan total terjadi ketika bulan dan matahari berada di sisi Bumi yang berseberangan.
Meskipun bulan berada dalam bayang-bayang Bumi, beberapa sinar matahari tetap mencapai bulan.
Sinar matahari melewati atmosfer bumi, yang menyebabkan atmosfer bumi menyaring sebagian besar cahaya biru. Ini membuat bulan tampak merah bagi penduduk Bumi.
Gerhana bulan sebagian
Sementara itu, gerhana bulan parsial terjadi ketika hanya sebagian dari bulan yang memasukai bayangan Bumi.
Dalam gerhana sebagian, bayangan Bumi tampak sangat gelap di sisi bulan yang menghadap Bumi.
Apa yang orang lihat dari Bumi selama gerhana bulan parsial tergantung pada bagaimana matahari, Bumi, dan bulan berbaris.
Gerhana bulan biasanya berlangsung selama beberapa jam. Setidaknya dua gerhana bulan parsial terjadi setiap tahun, tetapi gerhana bulan total jarang terjadi. Aman untuk melihat gerhana bulan.
Penampakan puncak gerhana matahari cincin yang diabadikan oleh Tim BMKG dari Singkawang, Kalimantan Barat, Kamis (26/12/2019). Menurut daftar yang dirilis BMKG, fenomena astronomi gerhana matahari cincin akan melewati 25 kota/kabupaten di Indonesia pada Kamis hari ini.Gerhana matahari
Terkadang saat bulan mengorbit Bumi, ia bergerak di antara matahari dan Bumi.
Ini menyebabkan gerhana matahari. Selama gerhana matahari, bulan melemparkan bayangan ke Bumi.
Dengan kata lain, pada fenomena gerhana matahari, cahaya Matahari terhalangi Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Hal ini terjadi pada fase Bulan baru.
Jika digambarkan, pada gerhana Bulan posisinya Matahari - Bumi - Bulan. Sementara pada fenomena gerhana matahari posisinya, Matahari - Bulan - Bumi.
Ada tiga jenis gerhana matahari, yakni Gerhana Matahari Total (GMT), Gerhana Matahari Parsial, dan Gerhana Matahari Cincin (GMC).
Gerhana matahari total
Gerhana matahari total hanya terlihat dari area kecil di Bumi. Orang-orang yang melihat gerhana total berada di tengah bayangan bulan ketika menabrak Bumi.
Langit menjadi sangat gelap, seolah-olah malam. Agar gerhana total terjadi, matahari, bulan, dan Bumi harus berada dalam garis langsung.
Gerhana matahari parsial
Ini terjadi ketika matahari, bulan dan Bumi tidak persis berbaris. Matahari tampaknya memiliki bayangan gelap hanya pada sebagian kecil dari permukaannya.
Gerhana matahari cincin (GMC) terjadi ketika bulan paling jauh dari Bumi.
Karena bulan jauh dari Bumi, tampaknya lebih kecil. Itu tidak menghalangi seluruh pandangan matahari.
Bulan di depan matahari terlihat seperti cakram gelap di atas cakram berwarna matahari yang lebih besar. Ini menciptakan apa yang tampak seperti cincin di sekitar bulan.
Gerhana matahari terjadi setiap 18 bulan sekali. Tidak seperti gerhana bulan, gerhana matahari hanya berlangsung selama beberapa menit.
6 gerhana bulan di 2020
Disebutkan BMKG, pada 2020 terjadi enam kali gerhana, yakni dua kali gerhana Matahari dan empat kali gerhana Bulan.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 11 Januari 2020 dan dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Buan Penumbra (GBP), 6 Juni 2020 dan dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020. Pengamatan dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali sebagian besar Jawa dan sebagaian kecil Sumatera bagian Selatan.
- Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 5 Juli 2020. Fenomena ini tidak dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 20 November 2020. Fenomena ini dapat diamati dari wialyah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.
- Gerhana Matahari Total (GMT), 14 Desember 2020. Fenomena ini tidak dapat diamati dari Indonesia.
#Siap-siap! Besok, 11 januari 2020 akan ada gerhana bulan 'full wolf moon'#
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Jadwal Gerhana Bulan Penumbra yang Terjadi di Bulan Januari 2020, Bisa Terlihat dari Indonesia
