Lama Misterius, Sosok Ini Ternyata Dibalik Pembunuhan Jenderal Soleimani hingga Iran Balas Dendam

Lama misterius, sosok ini ternyata dibalik pembunuhan jenderal soleimani hingga iran balas dendam

En.shafaqna.com
Mayor Jenderal Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran 

#Lama Misterius, Sosok Ini Ternyata Dibalik Pembunuhan Jenderal Soleimani hingga Iran Balas Dendam

TRIBUNBATAM.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo disebut-sebut ada dibalik rencana pembunuhan Qasem Soleimani.

Dilansir dari CNN, keputusan Donald Trump untuk melancarkan serangan kepada Iran dan membunuh Qasem Soleimani rupanya merupakan tindakan atas dorongan salah satu orang terdekatnya.

Mike Pompeo merupakan orang yang memberikan peringatan jika Soleimani adalah 'pria jahat'.

Adalah Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan Donald Trump, yang menyetir Donald Trump untuk melaksanakan serangan kepada Iran.

Tujuannya rupanya adalah untuk menyingkirkan Jenderal Soleimani 'dari medan perang'.

Rupanya, Pompeo meyakini jika semua akar permasalahan Timur Tengah adalah Iran, dan ia terfokus kepada Soleimani, pemimpin bayangan Iran, perancang sponsor terorisme yang dilakukan Iran di seluruh wilayah Timur Tengah.

Dilansir dari CNN, Pompeo menyatakan, "kami mengambil orang jahat dari medan perang, kami membuat keputusan yang benar."

()

CIA Director Mike Pompeo testifies on worldwide threats during a Senate Intelligence Committee heariSAUL LOEB

Hal itu ia ucapkan pada 5/1/2020, bersamaan dengannya memberitakan kepada ABC News jika pembunuhan Soleimani adalah hal penting "karena orang ini adalah lem, yang merancang semua plot melawan Amerika, menyebabkan hidup Amerika dalam risiko besar."

Motif Pompeo menyingkirkan Soleimani bukanlah motif pribadi karena menurutnya dia seorang teroris dan perancang kekacauan.

Ia telah lama merencanakan pembunuhan Soleimani, sampai ia berusaha membuat visa di tahun 2016 untuk masa tinggal di Iran saat ia masih seorang anggota kongres di Kansas.

Saat itu, ia mengaku ia hendak ke sana untuk memonitor pemilihan umum, tetapi ia juga mengatakan tidak langsung jika ia ingin mengkonfrontasi Soleimani saat ia di sana.

Ia tidak mendapatkan visanya sama sekali.

Pompeo juga yakin jika Soleimani adalah pembunuh banyak tentara Amerika yang telah berperang dengan Pompeo di Timur Tengah saat ia menjalankan tugas militernya.

Pasalnya, Amerika percaya jika saat Perang Irak, Soleimani menyediakan pasukan Irak dengan bom spesial yang mampu menembakkan senjata.

Iran menyangkal klaim tersebut, tetapi Pentagon mengatakan Soleimani dan pasukannya "bertanggung jawab pada terbunuhnya ratusan Amerika dan anggota koalisi militer dan termasuk yang terluka."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved