Jhon Lee Jendral TNI AL Keturunan Tionghoa, Dijuluki Hantu Selat Malaka, Sukses Selundupkan Senjata

Perwira TNI Keturunan Tionghua pernah menjadi orang yang paling menakutkan di Selat Malaka. Bahkan dia dijuluki sebagai hantu laut karena sepak terja

Editor: Eko Setiawan
Kolase Dispenal TNI AL/istimewa dan Youtube Official NET News
Kehebatan John Lie, Perwira TNI AL Berjuluk 'Hantu Selat Malaka' yang Ahli Menyelundupkan Senjata 

Gelombang laut tiba-tiba mulai berkecamuk. Kapal tanker Belanda pun tidak lagi bisa mengejar "The Outlaw" dengan cuaca yang demikian.

Adapun perjalanan mencekam Phuket-Aceh itu juga terus dipantau radio BBC di London. Penyiar BBC menyebut, "The Outlaw" dengan segala pengalamannya lolos dari sergapan kapal Belanda adalah kejadian di luar nalar.

Pada 30 September 1949 atau tepat satu bulan setelahnya, John dipindahkan ke Bangkok.

Ia ditugaskan di Pos Hubungan Luar Negeri. Tugasnya di darat sama saja, mendapatkan pasokan senjata yang lebih banyak untuk para pejuang di Tanah Air.

John Lie kemudian melanjutkan tugasnya di TNI AL dalam sejumlah misi penting. Mulai dari penumpasan DI/TII Kartosuwiryo, penumpasan RMS hingga PRRI-Permesta.

Pangkat tertinggi John Lie adalah Laksamana Muda, pangkat tertinggi bagi pejuang keturunan Tionghoa di Indonesia.

Pada 27 Agustus 1988 John Lie berpulang ke pangkuan Tuhan. Anak asuh, pengemis, anak jalanan dan gelandangan memenuhi kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat.

Seorang Tionghoa yang selama ini menyantuninya telah pergi untuk selama-lamanya.

Pemerintah Indonesia, ketika masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, pada 9 November 2009 menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputera Adipradana kepada mendiang John Lie.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kehebatan John Lie, Perwira TNI AL Berjuluk 'Hantu Selat Malaka' yang Ahli Menyelundupkan Senjata.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved