Polsek Sagulung Amankan Seorang Pria, Bawa Senjata Tajam dan Tak Bisa Tunjukkan Dokumen Sepeda Motor
Warga Belian Kecamatan Batam Kota, Andre Hasudungan berurusan dengan Polsek Sagulung karena membawa senjata tajam dan tak bisa tunjukkan dokumen motor
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Belian Kecamatan Batam Kota, Andre Hasudungan harus berurusan dengan anggota Polsek Sagulung.
Pria 21 tahun ini kedapatan memiliki senjata tajam dan mengendarai sepeda motor matik tanpa identitas saat sedang asyik berkumpul dengan sejumlah remaja di Kelurahan Sei Lekop.
Andre tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat kendaraan bermotor ketika anggota Polsek Sagulung melakukan patroli rutin.
Kapolsek Sagulung, AKP Riyanto, mengungkapkan Andre dan barang bukti dibawa ke Polsek Saguling untuk dilakukan pengembangan."Pelaku masih kita mintai keterangan, kita masih kembangkan apakah motor tersebut barang curian," kata Riyanto.
Dia menjelaskan sampai saat ini kasus curanmor masih mendominasi di setiap Polsek yang ada di Kota Batam.
"Ini yang masih kami telusuri dan koordinasi dsngan polsek lain. Apakah ada laporan kehilangan sesuai dengan nomor rangka kendaraan yang kami amankan," kata Kapolsek Sagulung itu.
Polisi Bubarkan Remaja yang Kumpul Ditemani Miras
Dalam patroli rutin sebelumnya, anggota Polsek Sagulung membubarkan sekelompok anak muda yang masih berkumpul di sejumlah lokasi di wilayah hukum mereka.
Di depan komplek pertokoan Tunas Regency, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, anggota Polsek Sagulung bahkan menemukan remaja tanggung sedang asyik berkumpul sambil menikmati minuman keras.
Mereka yang masih kedapatan berkumpul hingga pukul 1 dini hari Minggu (12/1/2020) ini, kemudian dibubarkan oleh anggota.

"Ada yang berkumpul, ada juga yang kami temukan sedang pacaran. Sebelum dibubarkan, anggota terlebih dulu melakukan pemeriksaan dan penggledahan," kata Kapolsek Sagulung, AKP Riyanto.
Riyanto mengatakan, kegiatan yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya aksi kriminal di wilayah Sagulung.
Dalam partoli rutin yang dilakukan, pihaknya tidak menemukan ada indikasi kriminal. "Kalau ada indikasi kita langsung amankan dan lakukan penyidikan. Fokus kami terhadap aksi kriminalitas, baik curanmor dan juga kepemilikan senjata tajam," kata Riyanto.
Menolak Saat Dibubarkan
Sekolompok remaja di Kabupaten Karimun ini berurusan dengan anggota Polsek Tebing.
Mereka menolak untuk dibubarkan ketika sedang berkumpul di depan Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani.
Aparat dari Polsek Tebing itu kemudian mendata para remaja itu, beserta kendaraan bermotor yang ada di dekat mereka.
Petugas kemudian menanyakan STNK dan angka dari plat nomor kendaraan-kendaraan tersebut. Akan tetapi mereka tidak dapat menjawabnya.
"Lucunya setelah diminta plat nomornya berapa mereka tidak mengetahuinya dengan alasan lupa," kata Kapolsek Tebing, AKP Agung Fian Wibowo, Senin (6/1/2020).
Agar memberikan efek jera, polisi kemudian menyuruh para remaja laki-laki yang sepeda motornya tidak dilengkapi plat nomor itu melakukan push up.
"Kami beri tindakan push up, sembari kami sampaikan imbauan-imbauan untuk keselamatan berkendara dan kelengkapan administrasi serta kelengkapan motor. Untuk memastikan kendaraan ini miliknya atau bukan akhirnya kami menghubungi piket Sat Lantas Polres," terang Fian.

Meski hampir keseluruhan jalur patroli didapati aman, namun masih banyak remaja-remaja menggunakan sepeda motor menggunakan knalpot racing, tanpa spion, tanpa plat nomor dan tanpa helm.
Melihat gelagat para remaja tersebut, diduga mereka akan melakukan aksi balapan liar. Bukan hanya itu, mereka menggeber-geber gas motornya ketika patroli lewat.
"Mereka seolah-olah mengejek. Tapi ketika kami datangi mereka kabur," ujar Fian.
Fian menyebutkan kegiatan yang dilaksanakan Polsek Tebing tersebut usai operasi cipta kondisi yang digelar Polres Karimun.
"Begitu patroli kembali dari giat cipkon, anggota pikat langsung saya ajak patroli kembali, sasaran tempat-tempat kurang penerangan di wilayah Tebing. Mulai dari jembatan kuning, coastal area, kampung harapan, Mentari Klasik hingga Jalur Poros," ungkapnya.
Ditambahkan Fian, disamping rutin dilaksanakan setiap hari pihaknya meningkatkan intensitas patroli di malam minggu.
"Kami galakkan tentu saja untuk menjamin Kamtibmas di wilayah hukum Tebing tetap terjamin, sehingga seluruh masyarakat dapatt melaksanakan aktifitas tanpa merasa gelisah," ucapnya.
Kepada para orangtua, khususnya yang memiliki anak usia remaja, Fian mengingatkan agar dapat memantau kegiatan anak-anaknya.
"Kami menyarankan juga jika sudah lewat tengah malam para remaja untuk tidak keluar rumah. Istirahat dirumah atau berkumpul bersama keluarga," pesannya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Elhadifputra)