Warga Memintanya Masuk Islam, Tak Disangka Begini Akhirnya Jawaban Rocky Gerung

warga bernama melontarkan pernyataan tajam ke Rocky Gerung soal kemungkinan masuk Islam

tanhkaplayar youtube realita TV
Rocky Gerung 

Ia juga pernah belajar hukum Islam di Fakultas Hukum Universitas Indonesia 3-4 semester.

"Jadi saya bisa bicara dengan teman-teman muslim di wilayah muamalah yang horizontal bukan di wilayah vertikal yang isinya akidah," ujar Rocky Gerung. 

Di wilayah muamalah, menurut Rocky Gerung, kita bisa bertengkar tapi tidak di wilayah keyakinan.

"Justru saya menghindari pembicaraan keyakinan dalam agama apapun karena itu bagian paling misteri dari keyakinan seseorang soal iman, hidayah, panggilan," tuturnya. 

Menurut dia panggilan keyakinan seseorang itu hanya bisa dijawab oleh orang itu sendiri karena dia tidak mendengar panggilan orang lain.

"Panggilan langit itu didengar hati nurani dan dijawab dengan hati nurani. bukan dijawab di depan speaker. God is watching us," ucap Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, problem dasar di Indonesia ini bukanlah perselisihan doktrin agama melainkan soal keadilan sosial.

"Negeri ini justru dibikin cemas seolah-olah problem dasar kita adalah perselisihan doktrin agama padahal di dasarnya ada soal keadilan sosial," ucap Rocky Gerung.

"Kebetulan muslim adalah mayoritas dan ketidakadilan dialami warga muslim. Itu fakta sosiologis bukan fakta teologis," tambahnya lagi.

Singgung 212

Rocky Gerung pun menyinggung mengenai aksi 212 yang digelar di Monas pada 2 Desember 2016. 

Aksi 212 adalah aksi damai yang digelar umat Islam di Monas yang dihadiri jutaan umat Islam.

Aksi itu terjadi karena dipicu adanya ujaran dari Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang dinilai menghina agama Islam. 

Aksi ini disebut sebagai aksi terbesar yang terjadi di Indonesia. 

Menurut Rocky Gerung, dirinya tidak membela aksi 212.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved