BATAM TERKINI
SEMPAT Terancam Blokir dan Demo, Akhirnya Maxim Batam Ubah Tarif Angkutan
Sempat terancam diblokir dan akan didemo 2.000 driver online di Batam, akhirnya Maxim mengubah tarif angkutan yang selama ini dianggap terlalu murah.
SEMPAT Terancam Blokir dan Demo, Akhirnya Maxim Batam Ubah Tarif Angkutan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aplikasi asal Rusia, Maxim, tengah disorot akibat tak mematuhi aturan tarif Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
Beberapa cabang pun terancam diblokir sementara setelah ultimatum dari kementerian terkait terbit beberapa waktu lalu, termasuk salah satunya di Kota Batam.
Bahkan, akibat polemik ini pun ribuan pengemudi taksi online berencana akan melakukan demonstrasi ke kantor Maxim Batam.
Menanggapi hal ini, pimpinan cabang Maxim di Batam, Tito menyebut jika sejak kemarin, Selasa (21/1/2020), secara resmi Maxim telah tunduk dan patuh terhadap aturan tarif dari Kemenhub.
"Kami sudah memberlakukannya sejak kemarin," kata Tito kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (22/1/2020).
Namun dia tak ingin terlalu banyak berkomentar.
Sebab, menurutnya hanya manajemen Maxim pusat yang berhak untuk menjawab seluruh pertanyaan dari TRIBUNBATAM.id.
"Nanti saya kirim email pusat. Langsung ke sana saja," sambungnya.
Hingga berita ditulis, TRIBUNBATAM.id masih melakukan konfirmasi ke manajemen Maxim pusat.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Frengki Willianto, Selasa (21/1/2020) berkomentar perihal polemik tarif yang tak dipatuhi oleh Maxim di Batam.
• HARI Ini, 2.000 Driver Online Batam Batal Demo ke Kantor Maxim, Ini Alasannya
"Sebenarnya Maxim diberi waktu sampai kemarin. Namun sejauh ini surat tembusan untuk penyesuaian tarif belum kami terima. Karena surat tembusan dari Kemenhub biasanya juga kami terima," katanya kepada Tribun Batam.
Frengki pun mengakui pihaknya sampai saat ini masih menunggu manajemen Maxim untuk patuh dan tunduk pada aturan hukum yang berlaku.
"Rapat antara Maxim pusat dan Kemenhub telah dilakukan jauh hari tepatnya tanggal 19 Desember 2019 lalu. Hasil pertemuan itu masih diberikan tenggat waktu sampai tanggal 20 Januari 2020 untuk Maxim agar menyesuaikan. Tapi belum ada tanda-tanda dan tak diindahkan," katanya.
Dari hasil pertemuan itu, berikut pembahasan penting yang dilakukan :