BATAM TERKINI
BUTUH Rp 1,1 Miliar, Donasi Biaya Operasi Bayi Kembar Siam di Batam Baru Terkumpul Rp 16 Juta
Hingga saat ini, uang donasi untuk biaya operasi pemisahan bayi kembar siam di Batam, Dzakiyah Thalita Sakhi baru terkumpul sekitar Rp 16 juta.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BUTUH Rp 1,1 Miliar, Donasi Biaya Operasi Bayi Kembar Siam di Batam Baru Terkumpul Rp 16 Juta
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hingga saat ini, uang donasi untuk biaya operasi pemisahan bayi kembar siam di Batam, Dzakiyah Thalita Sakhi baru terkumpul sekitar Rp 16 juta.
Jumlah itu masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan yakni sekitar Rp 1,1 miliar.
Hal itu dikatakan Ketua tim medis operasi bayi kembar siam Provinsi Kepri, dr Indrayanti, Jumat (23/1/2020) bahwa hingga kini jumlah total biaya yang dibutuhkan untuk operasi Dzakiyah masih jauh dari kata cukup.
"Hingga kini dana yang baru terkumpul sebanyak Rp 16.745.123," ujarnya saat dihubungi.
Kata dia, jumlah itu masih kurang untuk melangsung operasi pemisahan tubuh bayi kembar siam.
Sebelumnya Plt Gubernur Kepri, Isdianto telah mengunjungi bayi kembar siam tersebut.
Dzakiyah Thalita Sakhi berusia 46 hari lahir dalam kondisi kembar siam.
Diketahui berat badan Dzakiyah bertambah, dikabarkan sudah 4,04 kilogram dan reaksi juga cukup baik.
Namun perasi pemisahan Dzakiyah Thalita Sakhi hingga saat ini masih terkendala dana pembiayaan.
"Semoga dukungan masyarakat Batam untuk Dzakiyah terus mengalir iya, itu harapan kita demi anak kita ini," kata Indrayanti.
Dzakiyah merupakan anak dari Ibu Suci Risky warga Punggur, Nongsa yang bekerja sebagai buruh industri.
Termasuk Operasi Sulit
Proses pemisahan bayi kembar siam Dzakiyah Thalita Sakhi, anak Suci, seorang warga Nongsa Batam disebut sebagai tindakan operasi yang terbilang sulit.
Demikian diungkapkan anggota tim operasi pemisahan bayi kembar siam yang juga dokter spesialis bedah anak di RSBP Batam, dr Siti Iqbalwanty SpBA.
"Untuk tingkat kesulitannya, memang diakui sangat sulit. Akan tetapi akan kita tangani secara bersama. Insyallah akan kita koordinasikan dan bekerja dengan kompak," ujar dr Siti saat berada di Kantor BP Batam, Jumat (24/1/2020).
Diakuinya saat ini kedua bayi dalam kondisi sehat.
Bayi yang pertama, kondisi organ-organnya terbilang lengkap.
Sementara bayi yang kedua, bisa dikatakan inkomplit atau tidak lengkap.
"Kita pisahkan dengan harapan bayi yang lengkap ini, dapat bertahan hidup dan sehat," tuturnya.
Ia berharap proses pemisahan tersebut berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
• Operasi Bayi Kembar Siam di Batam Dzakiyah Thalita Sakhi Butuh Waktu 12 Jam Oleh 20 Dokter
Sehingga anak tersebut bisa diselamatkan.
"Kita berharap semua prosesnya bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. 90 persen bisa selamatlah," katanya.
Butuh Waktu 12 Jam oleh 20 Dokter
Proses pemisahan bayi kembar siam di Batam Dzakiyah Thalita Sakhi, anak Suci direncanakan akan dilakukan oleh tim medis pada Maret 2020 mendatang.
Operasi ini akan melibatkan 20 orang dokter dan berasal dari tim dokter Rumah Sakit Sutomo dan tim dokter di Kepri.
"Kita melibatkan 20 orang dokter. Operasinya dilakukan selama 12 jam mulai dari tahap pembiusan hingga finishing," ujar dr Spesialis Bedah Anak RSBP Batam, dr. Siti Iqbalwanty, SpBA, Jumat (24/1/2020).
Perkembangan Dzakiyah dalam kondisi sehat begitu juga respon dan reaksi saat diajak berdialog sudah sangat bagus.
"Sampai saat ini sehat dan terus bertambah berat badannya. Sekarang sudah 4,04 kilogram. Reaksi juga cukup baik. Sehatlah," katanya.
Sementara itu, Direktur Badan Usaha Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) dr. Sigit Riyanto mengakui operasi bayi kembar di Batam ini membutuhkan biaya hingga Rp 1,1 miliar.
Operasi bayi kembar siam ini merupakan operasi kedua yang dilakukan di Batam.
Sebelumnya pada 2016 tim dokter berhasil memisahkan kembar siam dengan kondisi yang lebih rumit di RS Awal Bros Batam.
Untuk biaya yang bisa ditanggung BPJS Kesehatan hanya Rp 11 juta dan selebihnya akan ditanggung Pemprov Kepri.
"Kami juga membuka donasi untuk membantu bayi-bayi kembar dempet di Provinsi Kepulauan Riau. Dan hal ini pastinya, tidak hanya melibatkan pemerintah daerah saja, akan tetapi juga melibatkan masyarakat,' jelasnya.
• Kabar Terbaru Operasi Bayi Kembar Siam di Batam, Berat Badan Dzakiyah Mulai Bertambah
Ia menambahkan pihaknya membuka rekening atas nama bayi kembar Kepulauan Riau, dalam rangka melibatkan kepedulian masyarakat.
"Ini semua dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat saja. karena sumbangan dari pemerintah dalam hal ini tenaga, peralatan dan sebagainya sudah memadai. Sehingga tidak tergantung pada jumlah sumbangan atau donasi yang akan masuk. Dan itu semua, akan disimpan oleh rekening dari Tim panitia dari kembar siam Kepri," paparnya. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing/Roma Uly Sianturi)
