ULANG TAHUN
Diciptakan Oleh Bangsa Mesir Kuno, Begini Sejarah Tradisi Makan Kue Saat Ulang Tahun
Merayakan ulang tahun juga kerap kaitannya dengan penyajian kue ulang tahun. Lantas bagaimana tradisi ulang tahun harus dengan sajikan dan makan kue?
TRIBUNBATAM.id - Momen ulang tahun merupakan salah satu hal yang paling membahagiakan setiap tahunnya.
Merayakaan bertambahnya umur dengan harapan dan doa dari kerabat tersayang.
Selain itu, perayaan hari ulang tahun juga kerap kaitannya dengan penyajian kue ulang tahun.
Kue ulang tahun juga ada banyak sekali macamnya.
Di berbagai belahan dunia, kue ulang tahun yang khas juga berbeda-beda, teman-teman.
Tapi mengapa warga dunia makan kue tart saat sedang berulang tahun, ya?
• Rekomendasi 10 Kegiatan Jika Rayakan Ulang Tahun Sendiri, Coba Adopsi Hewan Peliharaan
Perayaan Ulang Tahun pada Masa Peradaban Kuno
Bangsa Mesir Kuno dikenal sebagai “pencipta” perayaan ulang tahun, teman-teman.
Bangsa Mesir Kuno mempercayai bahwa saat para raja Mesir dinobatkan, mereka menjadi dewa, sehingga upacara itu dianggap penting.
Upacara penobatan raja Mesir Kuno dianggap sebagai hari “kelahiran” mereka sebagai dewa.
Kemudian, bangsa Yunani Kuno juga melakukan hal yang sama.
Namun, bangsa Yunani Kuno menambahkan satu hal, yaitu menyajikan hidangan penutup supaya perayaan semakin bermakna.
Konon, bangsa Yunani Kuno memanggang kue yang berbentuk bulan untuk dipersembahkan pada Artemis.
Selain menjadi dewi berburu, alam liar, dan hewan liar, Artemis juga merupakan dewi bulan.
Oh iya, kue yang berbentuk bulan itu juga diberi lilin yang menyala supaya bercahaya seperti bulan.