Antisipasi Virus Corona, Lembaga Pendidikan Karimun Cerdas Bagikan Masker Gratis

KARIMUN,TRIBUNBATAM.id - Penyebaran Virus Corona membuat khawatir sejumlah pihak, termasuk masyarakat di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Sejumlah pihak di Kabupaten Karimun menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan masker gratis.

Seperti yang dilakukan Lembaga Pendidikan Karimun Cerdas. Pengurus lembaga pendidikan yang telah berdiri sekitar satu tahun itu membagikan masker pada anak didik serta tenaga pengajarnya.

"Kami membagikan masker buat anak didik dan juga guru untuk antisipasi virus corona," kata Pimpinan kursus yang terletak di Perum Karimun Regency, Jalan Pertambangan, Sei Lakam, Anissa, Selasa (28/1/2020).

Ia menyampaikan, anak-anak cukup rentan terhadap berbagai virus. Oleh karena itu dengan menggunakan masker maka kesehatan anak-anak dapat terjaga, terutama dari virus yang menyebar melalui udara.

Wanita yang juga berprofesi sebagai Kepala Sekolah di sekolah swasta di Kabupaten Karimun tersebut menyebutkan pihaknya sangat peduli akan masa depan anak-anak.

"Kami ingin anak-anak sehat. Sehingga kegiatan belajar berlangsung lancar," sebutnya.

Lembaga Pendidikan Karimun Cerdas sendiri cukup membantu anak didiknya dalam meraih prestasi akademik. Dimana seorang anak didik bernama Zia Arkananta berhasil meraih medali emas di World Mathematics Invitayiom (WMI).

"Alhamdulillah anak-anak juga berprestasi di sekolah masing-masing. Dari yang sebelumnya nilainya tidak bagus dapat meraih rangking," ucap Anissa.

Pembelian Masker Melonjak di Karimun

Apotek dan toko obat mendapat berkah dibalik kabar Corona yang membuat resah dunia Internasional, termasuk masyarakat Karimun, Provinsi.

Dalam beberapa hari ini penjualan masker serta sarung tangan di sejumlah apotekdan toko obat yang ada di Kabupaten Karimun meningkat.

Seorang pemilik toko obat di kawasan Sei Lakam, Kecamatan Karimun, Riko menurutkan, setiap harinya ia bisa menjual sebanyak 1.500 lembar atau 30 kotak masker.

Padahal sebelum menyebarnya kabar tentang virus corona, ia hanya mampu menjual sekitar belasan lembar saja setiap hari.

"Dalam dua tiga hari ini banyak yang beli masker. Ada yang beli per kotak. Yang beli satuan juga banyak. Sarung tangan juga banyak yang beli tapi lebih banyak masker," katanya saat diwawancarai TribunBatam.id, Selasa (28/1/2020).