Update, Korban Tewas Akibat Virus Corona Hingga Selasa Pagi: 82 Orang, 2.900 Orang Lebih Terinfeksi

Setidaknya ada enam negara yang berencana melakukan evakuasi warganya baik dari Wuhan maupun Hubei, baik melalui pesawat atau jalan darat

Editor: Mairi Nandarson
screenhot gisanddata.maps.arcgis.com
Update perkembangan data dampak virus corona hingga Selasa, 28 januari 2020 

Taman kanak-kanak, sekolah dasar hingga sekolah menengah di Hong Kong akan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek mereka dalam dua minggu (scmp)
Warganegara China memang terbiasa untuk menghabiskan waktu bersama keluarga ketika masa liburan. Mereka biasanya akan pergi ke negara di Asia Tenggara.

Maka, Kedutaan Besar China di Thailand telah mewanti-wanti warganya untuk mengikuti prosedur karantina di bandara Thailand.

Mereka juga diminta untuk membuat daftar perjalanan baru. Sebab, banyak penerbangan antar kedua negara yang telah dibatalkan.

Di belahan dunia lain, tepatnya di Kepulauan Pasifik, sejumlah negara telah mengeluarkan peraturan yang ketat terkait kedatangan warga China. 

Di negara Pulau Marshall misalnya, siapapun yang datang atau transit dari China, wajib dikarantina selama 14 hari sebelum diperbolehkan masuk ke negara tersebut.

Peraturan ini juga dilakukan oleh Samoa. Bahkan, di Samoa, enam warga China ditolak untuk masuk ke negara itu setelah gagal memenuhi persyaratan.

Sementara itu, investor harus siap untuk berita buruk lebih lanjut tentang virus corona dalam beberapa minggu ke depan, menurut laporan BBC.

Wisatawan di aula keberangkatan stasiun kereta Kowloon Barat. Pasien coronavirus pertama di Hong Kong terdeteksi pada saat kedatangan di stasiun (scmp)
"Virus ini menyebar dan ada kemungkinan kuat bahwa lebih banyak orang akan kehilangan nyawanya sebelum menyebar," katanya.

"Investor harus melihat apakah penularan nyata akan terjadi di kursi pasar barat penting, seperti New York, London, Paris,” tambahnya lagi.

Tapi dia menganggap "volatilitas mungkin menjadi peluang taktis bagi mereka yang menunggu untuk membeli dengan harga lebih rendah,”

Dia menambahkan, "Wabah ini berpotensi menjadi yang kedua dalam ekspansi keuangan ini, setelah flu H1N1 2009-10 menyebabkan kematian 18.000 orang di seluruh dunia,”

Tak hanya itu, harga minyak terus turun dan sekarang turun 3,55% menjadi USD 58,55 per barel.

Dampak Virus Corona, sejumlah petugas melakukan pemeriksaan ketat di sejumlah wilayah di China. (Hollywoodreporter.com)
Harga minyak mentah Brent telah kehilangan sekitar USD 6 per barel rata-rata sejak 20 Januari, karena tumbuhnya kekhawatiran tentang dampak potensial dari virus corona.

"China adalah sumber tunggal terbesar konsumsi minyak baru dan ini akan tetap menjadi kasus dalam waktu dekat," kata Cailin Birch, ekonom global di The Economist Intelligence Unit seperti dikutip BBC.

Menurutnya, dampak ekonomi dari virus corona akan tergantung pada seberapa cepat pihak berwenang mengambil langkah efektif untuk menyelesaikan masalah ini.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved