CEK KESEHATAN ABK FERRY
Angkut Penumpang Suspect Virus Corona dari Singapura, MV Wavemaster 6 Disemprot Disinfectant
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) langsung melakukan fumigasi MV Wavemaster 6 di Palabuhan Internasional Batam Center, Kamis (30/1/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana membenarkan adanya delapan awak Ferry MV Wavemaster 6 diobservasi.
Para awak kapal diobservasi karena ferry sempat mengangkut penumpang suspect virus Corona.
MV Wavemaster 6 sebelumnya menjalani rute pelayaran Singapura ke Batam.
"8 orang ABK ini temannya yang satu itu, kenapa diobservasi, agar memastikan dalam pemeriksaan tim medis, karena satu kapal mereka," katanya, Kamis (30/01/2020) saat tinjauan bersama Plt Gubernur Kepri Isdianto di Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang.
Ia menegaskan, seluruh ABK tersebut hingga saat ini belum ada hasil apakah terjangkit virus corona atau tidak.
"Memang gejalanya ada demam, batuk, dan sesak nafas. Perlu diingat ya, gejala ini tidak bisa langsung memvonis kalau penderita virus itu," tegasnya.
Ia juga menyampaikan, kepada masyarakat Kepri agar tidak cemas akan hal tersebut.
"Jangan takut kalau ada gejala yang disebutkan tadi. Kenapa harus dilakukan observasi. Inilah bentuk kewaspadaan pemerintah," sebutnya.
Pernyataan Kadinkes Kepri
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana membenarkan adanya delapan awak Ferry MV Wavemaster 6 diobservasi.
Para awak kapal diobservasi karena ferry sempat mengangkut penumpang suspect virus Corona.
MV Wavemaster 6 sebelumnya menjalani rute pelayaran Singapura ke Batam.
"8 orang ABK ini temannya yang satu itu, kenapa diobservasi, agar memastikan dalam pemeriksaan tim medis, karena satu kapal mereka," katanya, Kamis (30/01/2020) saat tinjauan bersama Plt Gubernur Kepri Isdianto di Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang.
Ia menegaskan, seluruh ABK tersebut hingga saat ini belum ada hasil apakah terjangkit virus corona atau tidak.
"Memang gejalanya ada demam, batuk, dan sesak nafas. Perlu diingat ya, gejala ini tidak bisa langsung memvonis kalau penderita virus itu," tegasnya.
Ia juga menyampaikan, kepada masyarakat Kepri agar tidak cemas akan hal tersebut.
"Jangan takut kalau ada gejala yang disebutkan tadi. Kenapa harus dilakukan observasi. Inilah bentuk kewaspadaan pemerintah," sebutnya.(TribunBatam.id/Zabur Anjasfianto)