PASAR SEKEN SENGKUANG TERBAKAR

Diduga Korsleting Listrik, 5 Lapak di Pasar Seken Sengkuang Batam Terbakar

Dari informasi, titik api pertama kali berasal dari lapak Ibu Mala. Diduga karena korsleting listrik.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Kebakaran di Pasar Seken Sengkuang Batam, Jumat (31/1/2020) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Seorang pedagang Pasar Seken Sengkuang Batam, Bu Tayib mengatakan, insiden kebakaran terjadi sekira pukul 19.30 Wib, Jumat (31/1/2020) malam. Atau mendekati salat Isya.

Dari informasinya, titik api pertama kali berasal dari lapak Ibu Mala. Diduga karena korsleting listrik.

"Konslet listrik. Apinya langsung membesar," kata Bu Tayib kepada Tribunbatam.id di lokasi kejadian.

Diketahui, Ibu Mala menjual beragam perabotan, termasuk kasur.

"Ada lima kios yang terbakar. Ada yang jual spring bed, sepeda, kipas angin, tv," ujarnya.

Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran baik dari Pemko Batam maupun BP Batam masih berada di lokasi, memadamkan api.

Dari pantauan, api sudah mulai bisa dijinakkan. Meski begitu, warga saat ini masih ramai berada di lokasi kejadian.

Belum diketahui pasti, apakah ada korban jiwa dalam insiden ini. Petugas terkait masih berada di lokasi.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di Pasar Seken Sengkuang, Jumat (31/1/2020) malam, usai salat Maghrib.

Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, mobil pemadam kebakaran juga berdatangan ke lokasi kebakaran.

Menurut seorang pedagang di lapak Tanjung Sengkuang, Arifuddin (47), api yang membakar usai salat Maghrib itu, terlihat dari deretan padagang kasur.

"Ini sudah dipadamkan 6 lapak," kata Arif, pedagang barang seken elektronik yang juga warga Batu Merah ini.

Lapaknya yang berada tak jauh dari percetakan Sindo, sejauh ini masih aman.

Dari pantauan Tribun, setidaknya sudah melintas sekitar 6 unit truk pemadam dan tanki air. (tribunbatam.id/argianto/thamzil thahir)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved