Rencana Pemulangan WNI dari Wuhan Melalui Batam, Kadinkes: Secara Prinsip Batam Siap
Didi bilang, dengan tim yang ada, Batam siap menjadi tempat kedatangan para WNI, bahkan jika mereka harus diinapkan terlebih dahulu.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Provinsi Kepri, dan tim kesehatan gabungan dan sejumlah pihak terkait melakukan pertemuan di Kantor KKP Batam.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusumarjadi mengatakan dalam rapat tersebut akan ditentukan sejumlah keputusan. Utamanya kesiapan Batam jika nantinya ditunjuk sebagai pintu masuk WNI asal China.
"Lagi kita bahas, apakah sebagai entry point saja atau menginap, masih belum final," ujar Didi, Jumat (31/1/2020).
Pertemuan tersebut membahas perihal kemungkinan Kota Batam terpilih sebagai kota pertama yang akan menerima kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, China.
Secara prinsip, kata Didi, dengan tim yang ada, Batam siap menjadi tempat kedatangan para WNI, bahkan jika mereka harus diinapkan terlebih dahulu.
Sejauh ini, kerja tim yang dijalankan untuk mencegah masuknya virus corona berjalan lancar. Demikian juga dengan penanganan salah satu warga yang diduga menjadi suspect virus corona pada Rabu (29/1/2020) lalu.
"Inikan kerja tim, secara tim kami siap," katanya.
• Pemerintah Siapkan 2 Skenario Untuk Evakuasi WNI di Wuhan, Ada 250 WNI yang Akan di Evakuasi
• Dapat Izin Dari Pemerintah China, TNI AU Segara Evakuasi WNI di Wuhan Dalam Kurun Waktu 24 Jam
Menanggapi kemungkinan Batam dijadikan entry point, Anggota DPRD Kota Batam, Utusan Sarumaha mengaku secara pribadi khawatir.
Namun, ia meyakini kalau tim kesehatan yang ada di Batam bisa mengatasi dan menjamin layanan kesehatan atas kepulangan WNI yang saat ini masih berada di China.
Masyarakat Batam, lanjut Utusan, harus mendukung penuh jika nantinya Batam akan menjadi pintu masuk bagi para WNI.
"Kita harus siaga, saya pikir tim medis di Batam siap. Kalau ini jalan satu-satunya kita harus dukung, apalagi yang datang adalah WNI," ujarnya di Kantor DPRD Kota Batam.
Kadinkes Kepri Dapat Info
Pemerintah rencananya akan memulangkan WNI di Wuhan China ke Indonesia melalui Batam.
Pemulangan WNI dari Wuhan terkait dengan wabah virus Corona.
Kadinkes Kepri Tjetjep Yudiana mengaku mendapatkan informasi mengenai pemulangan WNI dari Wuhan ke Indonesia melalui Batam.
Tjetjep mendapatkan informasi dari Kemenhub.
"Selaku petugas kesehatan kami sudah siap melakukan cegah tangkal. Kami sudah koordinasi dengan KKP," ujar Tjetjep ketika dihubungi.
Informasi terakhir yang Tjetjep terima kedatangan WNI dari Wuhan tanggal 2 Februari pukul 02.00 WIB.
Sebelumnya beredar informasi pemulangan WNI dari China menggunakan Batik Air.
Surat itu ditujukan ke Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Dalam isi surat tersebut disampaikan untuk kebutuhan evakuasi masyarakat Indonesia yang sampai saat ini masih berada di Wuhan, China.
Saat dikonfirmasi kepada Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro pada Jumat (31/1/2020) enggan berkomentar terkait hal tersebut.
"Maaf, saya belum bisa memberikan keterangan," ujarnya saat dihubungi.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam Suwarso mengaku belum mendapatkan Informasi terkait pemulangan WNI yang berada di Wuhan menuju Batam.
"Masih belum jelas informasi nya," ujarnya saat dihubungi pada Jumat (31/1/2020)
Saat di konfirmasi apakah sudah ada Kordinasi dari Dirjen Perhubungan Udara terkait hal itu ia masih mengungkapkan hal yang sama.
"Belum ada," ujarnya singkat
Terpisah dikonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Kepri Kombes pol Harry Goldenhardt terkait belum ada kordinasi dari otoritas terkait atas kedatangan WNI dari Wuhan, China.
"Sampe saat ini saya belum dapat data yang valid terkait itu (surat)," ujarnya.
Tetapi untuk surat ia mengatakan pihaknya sudah mendapatkan surat terkait pemulangan WNI dari Wuhan, China.
China bantu pemulangan
Kementerian Luar Negeri telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri China terkait rencana pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei ke Tanah Air.
Dari hasil koordinasi tersebut, Pemerintah China bersedia membantu proses pemulangan itu.
"Pemerintah RRT (China) siap memfasilitasi pemulangan WNI dari wilayah terdampak virus Novel Corona (nCov), Provinsi Hubei ke Indonesia," tulis keterangan resmi Kemenlu, Kamis (30/1/2020).
Dalam waktu dekat, para WNI akan dipulangkan. Saat ini, pemerintah tengah mematangkan kesiapan di dalam negeri dalam menyambut kedatangan mereka.
Tercatat, ada 243 WNI yang berada di Provinsi Hubei yang tersebar di tujuh lokasi.
Selain mematangkan kesiapan, KBRI juga tengah memastikan pengelolaan logistik pemindahan WNI ke tempat penjemputan, sebelum pesawat tiba di lokasi penjemputan.
"Hal ini diperlukan agar tidak ada hambatan saat proses pemulangan diaktifkan," demikian keterangan Kemenlu.
Kini, tim KBRI Beijing sudah berada di lokasi yang dekat dengan wilayah terdampak untuk memfasilitasi proses tersebut di lapangan.
KBRI juga telah meminta para WNI di Hubei untuk menyiapkan dokumen perjalanan dan administratif lainnya.
Dalam proses pemulangan ini, Kemenlu juga bekerjasama dengan berbagai instansi terkait di dalam negeri antara lain TNI, Kementerian Kesehatan, dan Imigrasi dalam proses ini.
"Tugas utama Kementerian Luar Negeri RI adalah untuk memudahkan penjemputan dan membawa para WNI ke Tanah Air. Di dalam negeri, instansi terkait lain yang akan memfasilitasi sesuai tugas pokok dan fungsi mereka," tulis keterangan itu. (TRIBUNBATAM.ID/Rus/Thom/ALAMUDIN)