BATAM TERKINI

8 Kru Kapal MV Wavemaster 6 Sudah Boleh Pulang usai Dikarantina di Batam, Hasil Lab Pasien Negatif

Romel bilang 8 crew kapal MV Wavemaster yang masuk dalam karantina juga akan segera bebas. Setelah hasil lab menunjukkan negatif

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
Kepala pengelola Asrama Haji Batam, Budi menunjukkan ruang isolasi tempat 8 kru kapal MV Wavemaster 6 dikarantina, Kamis (30/1/2020) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Setelah dua hari menjalani masa karantina di ruang karantina lantai 3 gedung Asrama Haji, Batam Center, sebanyak 8 crew kapal MV Wavemaster 6 akhirnya dapat kembali melanjutkan aktivitas seperti biasa.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Survei Lan Evidemiologi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Batam, Romel Simanungkalit, Sabtu (1/2/2020).

"Hasil laboratorium dari Kemenkes terkait pemeriksaan seorang pasien yang diisolasi di RSUD Embung Fatimah sudah keluar, dan hasilnya negatif," ujar Romel.

Secara otomatis, kata dia 8 crew kapal MV Wavemaster yang masuk dalam karantina juga akan segera bebas.





"Kita sedang mengurus administrasi mereka, mungkin sore atau paling lambat besok mereka sudah kembali ke kapal untuk melanjutkan aktivitas berlayar," ujarnya.

Bawa Penumpang Diduga Suspect Virus Corona, KKP Batam Tunda Keberangkatan Kapal MV Wavemaster 6

8 Kru Kapal MV Wavemaster 6 Dikarantina di Lantai 3 Asrama Haji Batam, Pengelola: Isinya Hanya Kamar

Kata dia, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Batam akan menyurati pihak perusahaan kapal tempat dimana mereka bekerja. Hal itu untuk menjaga nama baik di tempat mereka bekerja.

"Kita apresiasi atas sikap 8 crew itu iya, mereka koperatif dan mengikuti aturan yang ada," ujarnya.

R Diperbolehkan Pulang dari RSUD EF Batam

Pasien berinisal R (40) yang menjalani masa karantina selama dua hari di Rumah Sakit Embung Fatimah Kota Batam, sudah diperkenankan pulang ke rumahnya, Sabtu (1/2/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana menegaskan, R sudah bisa pulang karena dia dinyatakan negatif virus corona.

"Jadi pasien itu sudah bisa pulang. Karena dia dinyatakan negatif virus Corona," ujar Tjetjep kepada TRIBUNBATAM.id, Sabtu (1/2/2020) sore.

Menurut Tjetjep, upaya cegah tangkal yang dilakukan oleh seluruh instansi terhadap peredaran virus corona ini sudah berjalan secara baik. Hasil laboratorium memastikan Rahmat tidak terpapar virus corona.

"Delapan anak buah kapal itu juga sudah dipulangkan hari ini," ungkap Tjetjep.

Tjetjep mengatakan kepulangan R ini menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat Kepri. Ia kemudian mengimbau masyarakat agar tidak khawatir akan kehadiran virus corona tersebut.

Sudah Membaik

Warga Batam R (40) yang diduga terpapar virus corona dikabarkan kondisi kesehatannya sudah mulai membaik.

Dia pasien R hingga kini telah menjalani perawatan intensif di lantai 3 instalasi rawat inap di ruang isolasi, lorong anggrek, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batu Aji Batam.

Hal itu dikatakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Ani Dewiyana, Sabtu (1/2/2020).

"Sudah mulai membaik ya, pasien sudah mendinganlah daripada semalam. Sudah berjalan-jalan di ruang isolasi, sama seperti hari kemarin," ujar Ani.

Suhu tubuh pasien juga sudah menurun, sudah pada angka 30 celcius dan gejala lainnya seperti sesak nafas pasien juga sudah hilang.

Hal itu berbeda dari hari sebelumnya yang sempat mencapai hingga 40 celcius.

Kendati demikian, pasien masih dalam pengawasan tim medis jadi belum ada yang bisa menemui pasien.

Hal itu sebagai langkah pencegahan sebelum hasil tes darah pasien keluar.

Hasil pemeriksaan laboratorium sendiri baru akan keluar paling lambat Selasa mendatang dari Kemenkes Jakarta, sehingga pasien bisa diizinkan pulang.

Meski sudah membaik, namun perawatan pasien yang diisolasi masih menggunakan SOP berlaku.

Petugas medis yang masuk ke ruang isolasi masih menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti pakaian astronot dan menggunakan masker N 95.

Pantauan Tribun, Sabtu (01/02/2020) ruang isolasi tersebut dijaga 2 petugas medis suasana pengunjung di rumah sakit itu tampak sepi, hal itu berbeda dari hari sebelumnya.

Diduga Kena Virus Corona

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Batam dikabarkan terinfeksi virus corona dan kini sedang diisolasi dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batu Aji, Batam.

Hal itu dibenarkan oleh Humas RSUD Embung Fatimah, Nofi saat ditemui, Kamis (30/1/2020) pagi.

"Belum tau kepastiannya seorang warga Batam itu terinfeksi virus corona atau tidak, masih dalam penanganan medis jadi biarlah tim nanti yang menjelaskan," ujar Nofi.

Kata dia, pihak RSUD pagi ini akan menggelar konferensi pers terkait hal tersebut.

"Pagi ini tim akan menggelar konferensi pers terkait hal itu, tunggu saja informasi lebih jelasnya iya," katanya.

Sebelumnya beredar informasi bahwa seorang WNI asal Batam terindikasi virus corona.

"Saya dapat info dari temen istri dokter yang kerja di RSUD embung fatimah, bahwa saat ini sudah ada 1 orang WNA yang permit di singapore di suspen terkena virus corona, skrg dalam tahap isolasi di RSUD Embung Fatimah. Harap kita semua setiap keluar rumah menggunakan masker dan untuk anak-anak harap jangan di bawa ketempat keramaian terlebih dahulu," tulis pesan berantai.

Biasa kerja di Singapura

Virus corona mulai meneror warga Batam, setelah seorang warga diduga positif virus berbahaya ini dan sedang menjalani isolasi di RSUD Embung Fatimah.

"Belum bisa dibilang positif mengindap Virus Corona. Memang satu orang masih dalam pengawasan kami dan sekarang di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (30/1/2020).

Menurutnya, pria itu biasanya bekerja di Singapura.

"Itu warga bawa tugboat di Singapura," katanya.

Kata Didi, kronologinya pria itu tiba di Batam, Rabu (29/1/2020) pukul 12.30 WIB.

Saat turun, dia merasa tidak enak badan sekitar pukul 16.00 WIB.

"Memang ditemui ada gejala badannya panas, batuk pilek, dan sesak nafas," ungkap Didi lagi.

Akhirnya, pihak dokter pun merasa perlu untuk mengambil sampel darah dari pria ini.

"BTKL sudah ambil sampel darah. Sudah dibawa ke Jakarta dan hasilnya akan keluar hari Senin nanti," katanya.

Namun Didi juga belum dapat memastikan jika pria itu mengindap Virus Corona.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing/Thomlimah Limahekin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved