Mengenal Cara kerja HAZMAT SUIT, Pakaian Pelindung yang Dipakai Petugas saat Evakuasi WNI dari Wuhan

Hazmat suit, pakaian pelindung terhadap paparan virus, termasuk virus corona Wuhan atau novel coronavirus (2019-nCoV). Simak selengkapnya.

kompas.com
Sebanyak 245 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China, turun dari pesawat setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). 

TRIBUNBATAM.id - Minggu, 2 Februari 2020 pagi, sebanyak 245 WNI dari Wuhan, China, telah tiba di Tanah Air dengan selamat menggunakan pesawat Batik Air. 

Saat sampai di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, rombongan WNI disambut petugas gabungan yang menggunakan pakaian antivirus atau pakaian steril berwarna putih, biru, dan kuning. Pakaian ini namanya hazmat suit.

Pakaian yang sangat tertutup dan tampak seperti baju astronot ini bukan tanpa alasan dikenakan.

Hazmat suit dapat melindungi tubuh dari potensi paparan virus apapun, termasuk virus corona Wuhan atau Novel coronavirus (2019-nCoV).

Hazmat suit dikenakan seluruh petugas di seluruh dunia yang menangani wabah menular, termasuk Ebola, Sars, Mers, dan juga flu burung. 

Dilansir Independent, nama hazmat suit adalah kependekan dari "Hazardous material suit".

Pakaian ini dirancang khusus untuk melindungi pemakainya terhadap bahan atau zat berbahaya, termasuk bahan kimia, agen biologi, dan virus.

Hazmat suit merupakan alat pelindung diri (APD) yang sering digunakan oleh petugas medis dan dokter yang merawat pasien.

Orang yang mengenakan Hazmat suit juga menggunakan pelengkap lain berupa kacamata dan sarung tangan.

Sementara Waktu, Menteri Kesehatan Akan Berkantor di Natuna, Untuk Awasi Proses Observasi WNI

Semua fasilitas kesehatan, organisasi, dan lembaga memiliki prosedur untu memakai APD dan hazmat suit saat beroperasi di daerah yang terkontaminasi.

Menurut laporan yang ditulis di jurnal National Centre for Biotechnology Information (NCBI), hazmat suit dibuat dengan beberapa material seperti polietilena, kain spunbond, dan meltblown. 

Cara kerja hazmat suit

Hazmat suit dirancang untuk tahan air dan dipastikan agen atau zat apapun tak dapat menyentuh pemakainya.

Pakaian ini dibuat untuk mencegah penularan patogen atau virus yang terkandung dalam darah dan cairan tubuh pasien.

Harga Masker di Batam Meroket Sejak Virus Corona, Tembus Rp 90 Ribu per Kotak

Untuk diketahui, virus dalam darah dan cairan tubuh pasien dapat masuk ke tubuh seseorang melalui kulit yang rusak atau selaput lendir seperti mata, hidung, dan mulut.

Ketika seseorang mengenakan hazmat suit, seperti para petugas gabungan yang menyambut WNI dari China, maka tubuh orang yang mengenakan akan terlindung dari infeksi virus corona. 

Cara memakai dan melepaskan harus sesuai prosedur

Hazmat suit harus dipakai dalam urutan yang benar dan butuh pelatihan khusus. Pasalnya, jika cara memakainya salah maka potensi terinfeksi virus akan muncul.

Wartawan Bloomberg, Brenden Greeley pernah memperhatikan cara memakai hazmat suit yang diperagakan CDC. Dia memperkirakan, mengenakan hazmat suit butuh waktu sampai setengah jam.

Pakaian ini dipakai setelah pakaian normal. Setelah itu baru menggunakan sarung tangan, lengan, tudung sepatu, dan masker wajah untuk memastikan tidak ada celah yang bisa dimasuki virus.

Sikap Mahasiswa Natuna di Tanjungpinang Soal WNI dari Wuhan di Natuna, Kami Bersama Masyarakat

Bagian pergelangan tangan, pergelangan kaki, wajah, leher, dan pinggang kemudian dikunci.

Tak cuma saat mengenakan. Melepaskan hazmat suit juga harus diperhatikan keamanannya. Jangan sampai mencemari kulit atau pakaian yang menempel di tubuh. 

CDC memiliki dua metode untuk melepaskan pakaian pelindung dengan aman.

Pertama melepaskan sarung tangan tanpa menyentuh bagian luar. Semua bagian luar dianggap terkontaminasi setelah pemakai melakukan kontak dnegan pasien yang terinfeksi.

Kemudian hazmat suit dilepas dengan cera menggulung ke bawah, dari ujung ke ujung.

Protokol menyatakan, APD harus dilepas sebelum keluar dari area isolasi.

Pedoman CDC menekankan, bagian depan respirator tidak boleh disentuh dan tangan harus dicuci saat mengenakan dan melepaskan semua pakaian. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Hazmat Suit, Pakaian Pelindung untuk Evakuasi WNI dari Wuhan 

13 Peserta Sejumlah Negara Ikut Nongsa Neptune Regatta, Jelajahi Pulau di Kepri Selama 5 Hari

KSAD Andika Perkas Dapat Medali The Legion of Merit Dari Amerika, Ini Perjalanan Karirnya

WNI dari Wuhan Dikarantina di Natuna, Pemkab Buat Surat Edaran Kegiatan Belajar Sementara Berhenti

Arti Mimpi Melihat Kuntilanak, Ternyata Tak Selalu Menyeramkan, Ada Pertanda Baik Dibaliknya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved