Ganti Rugi 127 Rumah Kaveling Nato Batam, Kini Daeng Tuntut Haknya ke PT Golden Seveentin Indonesia

Sudah Ganti Rugi 127 Rumah di Kaveling Nato Batam, Daeng Tuntut Haknya ke PT Golden Seveentin Indonesia

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perjanjian tidak kunjung ditepati, Sudirman pemilik lahan seluas 1,220 m², di Kaveling Nato, Sagulung, Batam minta pengelola lahan mengembalikan haknya.

Sudirman, yang dikenal dengan pak Daeng, pemilik lahan di Kaveling Nato, mengatakan pada tahun 2016 lalu, pihaknya membuat kesepakatan dengan PT Golden Seveentin Indonesia milik Nasir, untuk mengelola lahan di kaveling Nato yang akan dijadikan sebagai kaveling.

Daeng mengatakan, dirinya adalah pemilik surat tebas lahan di Kaveling Nato.

"Jadi awalnya sesuai dengan perjanjian, saya sebagai pemilik lahan akan berkomunikasi dengan masyarakat yang tinggal di lokasi," kata Daeng.

Daeng mengatakan, dirinya memberikan memberikan ganti rugi terhadap 127 rumah warga yang sudah ada di lokasi.

"Saya sudah berikan ganti rugi, setelah semua warga pindah, lalu lahannya kita tata. Perjanjiannya saya akan diberikan ganti rugi uang sebesar Rp 100 juta ditambah 16 kaveling lengkap pondasi," kata Daeng.

• Tak Terima Lahan Peternakan di Temiang Disulap Jadi Kavling Bangun, Pemilik Ngadu ke DPRD Batam

Namun sampai saat ini sudah empat tahun, dan lahan di Nato sudah habis dijual oleh Nasir, namun kaveling lengkap pondasi yang dijanjikan sampai saat ini tidak tahu entah di mana.

"Ini yang saya pertanyakan. Sudah beberapa kali saya hendak jumpa dengan Nasir (Pemilik PT Golden Seventeen Indonesia,red), namun anggotanya yang saya temui," kata Daeng.

Dia mengatakan, hanya meminta haknya.

"Saya punya surat lengkap, kalau tidak kunjung ada kesepakatan, kita akan ambil langkah lain,"kata Daeng. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)