VIRUS CORONA
Khawatir dengan Virus Corona, Warga Natuna Berangkatkan Keluarga Jauh dari Lokasi Observasi
Seorang warga Penagi, Ranai, Nata memberangkatkan anaknya ke Pulau Midai, jauh dari ibu kota Kabupaten Natuna itu, karena khawatir dengan virus Corona
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
Frengki yang ikut terlibat waktu pengamanan di pintu bandara mengaku lelah tidak tidur sudah biasa baginya.
"Capek dan lelah hingga tidak tidur itu sudah biasa bagi kami, Bang. Namun perihal pengawalan seperti ini (virus corona) agak sedikit waspada juga, namanya juga virus kan tidak kelihatan. Kalau berperang melawan musuh sudah tugas," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan seorang personel Polresta Natuna, Sijabat. Ia bertugas mengawal aksi demonstrasi massa unjuk rasa, Senin (3/2/2020) siang di Kantor DPRD Natuna.
"Saya sudah hampir 15 tahun bertugas di sini. Baru kali ini lah ada aksi demonstrasi yang besar oleh masyarakat. Banyak juga menyita tenaga personel yang berjaga. Saya sampai bilang ke istri dan keluarga jangan hubungi saya dulu iya, saya lagi bertugas," lanjut Sijabat bercerita.
Terkait maraknya informasi tentang ratusan WNI dari kota Wuhan yang merupakan sumber virus corona juga membuat keluarganya selalu sedikit waspada.
"Sebenarnya tidak begitu daruratnya, tapi masyarakat sudah sangat khawatir. Iya beginilah kami jadinya mengawal," ucapnya.
Pantauan TribunBatam.id, sepanjang jalan pintu kedatangan Bandara Lanud Raden Sajad, hingga ke kantor DPRD beberapa petugas tampak berjaga sejak pagi hari.
Mereka mengantisifasi gelombang massa yang berunjuk rasa.
Tidak hanya itu, bahkan pada saat pengawalan hingga siang hari sejumlah petugas gabungan dari personel Brimob Polda Kepri, TNI Al, dan TNI AD dari berbagai satuan terlihat mulai lelah.
Saat gelombang massa demonstrasi bubar mereka bahkan mengistirahatkan diri dibawah pohon dan beberapa gubuk yang ada.
Tolak WNI dari Wuhan Diobservasi di Natuna
Aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak. Tidak hanya di pintu Bandara Raden Sajad, gelombang masa terlihat di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
Pantauan TribunBatam.id, Senin (03/02/2020) pagi, di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna ratusan masyarakat yang terdiri dari pemuda dan mahasiswa memenuhi halaman kantor DPRD.
Mereka menolak Natuna sebagai tempat observasi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China Minggu (2/2/2020) kemarin.
"Kami meminta pemerintah segera menarik ratusan WNI yang ditempatkan di kampung kami, disini bukan tempat untuk penyakit," teriak orator Tiyan seorang mahasiswa STAI Natuna dengan suara lantang.