BATAM TERKINI

Masker Dijual Rp 90 Ribu, Apotek di Batam Mulai Kehabisan Stok

Dampak isu penyebaran virus corona, berimbas pada stok masker di Kota Batam yang semakin mulai langka. Bahkan ada yang dijual Rp 90 ribu sekotak.

TribunBatam.id/IanSitanggang
Penjaga apotek di Batuaji, Minggu (2/2/2020). Pembelian masker di sejumlah apotek dan toko abat di 2 kecamatan meningkat sejak informasi WNI dari Wuhan singgah ke Batam. 

Masker Dijual Rp 90 Ribu, Apotek di Batam Mulai Kehabisan Stok

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dampak isu penyebaran virus corona, berimbas pada stok masker di Kota Batam yang semakin mulai langka.

Bahkan, beberapa apotek mengaku kosong dan ada pula yang menjual dengan harga Rp 90 ribu per kotak.

Salah satu warga Tanjungpiayu, Markus Sitanggang mengaku, mencari masker di beberapa apotek di Batam Centre.

Salah satu apotek yang dikunjungi, Kimia Farma.

Kemudian, di Carrefour Kepri Mall, juga diakui habis.

Selain langka, juga harganya sudah mahal. Jika biasanya satu kotak, sekitar 20 ribu, sekarang harganya bisa Rp 90 ribu.

Masker di Indomaret Diserbu Pembeli, Isi 5 Dijual Rp 7.000, Tiara: Pagi Datang Siang Habis

"Saya dan istri sudah cari di beberapa apotek, stok masker habis. Jadi saya pesan sama teman di Palembang. Di sana juga sudah Rp 50 ribu per kotak. Di Batam sudah 90 ribu," ujarnya, Minggu (2/2/2020)

Sebelumnya juga dampak isu virus corona, pembelian masker pun semakin meningkat.

Biasanya masker sangat mudah ditemui di berbagai mini market di Batam, sayangnya saat ini, penjualan masker makin susah dicari.

Hal ini dialami oleh seorang warga Batam, Reni.

Diakuinya pembelian masker biasanya banyak di mini market ataupun apotek. Sayangnya saat ini semakin sulit.

"Harus jalani beberapa minimarket atau apotek dulu baru dapat. Karena sering habis," sesal Reni.

Selain itu, lanjut dia, penjual masker menyebutkan bahwa saat ini banyak Warga Negara Asing (WNA) khususnya asal Singapura yang membeli masker dalam jumlah yang banyak saat berwisata ke Batam.

Kemudian dibawa ke negaranya.

"Katanya di sana (Singapura) juga makin sulit untuk cari masker," tuturnya.

Warga Batam Centre lainnya, Ijul menyebutkan karena susahnya mencari masker, ia menggunakan kain untuk menutup mulutnya. Hal ini sebagai antisipasi untuk mencegah virus corona.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meminta Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi untuk memesan masker dari Jakarta sebanyak mungkin. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan di Batam.

"Penjualan masker mulai langka. Saya sudah perintahkan Didi minta dikirim dari Jakarta. Kalau masker tak ada hindari interaksi dengan orang yang batuk dulu," kata Rudi singkat sembari meninggalkan lokasi.

Terkait dengan kondisi stok masker ini, Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Tumbur M Sihaloho mengakui. Informasi kelangkaan masker diakui, diperoleh dari pemilik apotik, yang biasa menjual.

"Iya, tadi tanya orang apotik di Batuaji, katanya kosong. Habis diborong warga," tutur Tumbur.

Tumbur meminta agar Pemko Batam, melalui Dinas Kesehatan, untuk membantu para apotek dan rumah sakit di Batam, memiliki stok masker.

"Kita minta pemerintah memperhatikan kondisi ini. Stok ini penting saat ini, karena penyebaran virus Corona, belum bisa diatasi," katanya.

Apalagi, lanjutnya, Batam saat ini berdekatan dengan Singapura. Di Singapura sendiri diberitakan media-media diakui ada peningkatan penderita virus Corona. Kondisi ini perlu diantisipasi, karena Batam sangat dekat dengan Singapura.

"Tiap hari, ribuan warga keluar dan masuk Singapura. Sehingga, kita butuh langkah antisipasi dengan masker," himbau Tumbur. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved