VIRUS CORONA

Senam Pagi hingga Main Catur, Begini Aktivitas Ratusan WNI dari Wuhan Selama Observasi di Natuna

Meski mendapat penolakan dari warga setempat, ratusan WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan dan diobservasi di Natuna tetap semangat.

(Istimewa)
WNI dari Wuhan olahraga pagi 

Senam Pagi hingga Main Catur, Begini Aktivitas Ratusan WNI dari Wuhan Selama Jalani Observasi di Natuna

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Meski mendapat penolakan dari warga setempat, ratusan WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan dan diobservasi di Natuna tetap semangat menjalankan aktivitasnya.

Mereka bahkan terlihat dalam kondisi sehat dan ceria selama dalam masa observasi.

Berdasarkan video yang beredar, mereka bahkan sudah beraktivitas seperti biasa di alam terbuka, Senin (3/2/2020) pagi.

Agus Jamaludin, pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Tanjungpinang mengirim sebuah video berdurasi 18 detik ke TRIBUNBATAM.id.

Dalam video itu, seorang pegawai yang mengenakan baju bertuliskan KEMENKES berdiri di depan puluhan orang yang mengenakan masker.

Pria tersebut memperkenalkan diri bernama Budi; dia merupakan pegawai Kemenkes.

Dia melaporkan aktivitasnya bersama WNI dari Wuhan yang diobservasi di Ranai. Dia mengatakan semua WNI berada dalam keadaan sehat.

Mereka baru selesai berolahraga.

Mereka sedang berada di sekitar Bandara Ranai. Ada pesawat TNI Angkatan Udara berada di belakang mereka.

Agus Jamaludin menjelaskan video itu diambilnya sendiri.

Selain aktivitas yang ada dalam video, WNI dari Wuhan juga melakukan aktivitas lain semisal berlari, main catur dan lain-lain.

"Pokoknya mereka melakukan aktivitas sesuai keinginan mereka. Dengan video ini, saya mau sampaikan kalau WNI dari Wuhan sehat-sehat saja. Kita tidak perlu terlalu takut dekati mereka," pesan Agus Jamaludin.

Menkes berkantor di Natuna

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ‎berkantor di Natuna, Kepri selama proses observasi 238 WNI dari Wuhan, China.

"Demi menjamin perlindungan kesehatan yang sangat ketat maka dipantau langsung Menteri Kesehatan bersama ‎tim yang diinstruksikan Presiden berkantor di Natuna," tegas Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, Senin (3/2/2020).

 
Selain bekerja keras mencegah meluasnya virus corona bersama di seluruh dunia, diungkapkan Fadjroel, Indonesia‎ juga mendukung kerjasama secara ilmiah untuk mencari cara pengobatannya dengan ilmuwan dunia.

"Sekali lagi terimakasih atas kerjasama seluruh rakyat Indonesia, semoga semua usaha, gotongroyong dan bahu membahu semua warga dunia ini membuat pencegahan dan pengobatan terhadap virus Corona ini berjalan efektif dan optimal," ungkap Fadjroel.

Lebih lanjut Fadjroel juga meminta seluruh warga menghargai upaya dan komitmen pemerintah dalam melindungi seluruh penduduk Indonesia secara optimal.

Dimana Presiden telah menginstruksikan semua penerbangan dari dan ke Tiongkok dihentikan (untuk sementara) mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.

"Juga kepada pendatang yang tiba dari Tiongkok dan sudah berada di sana selama 14 hari, tidak diijinkan masuk dan transit di Indonesia," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Pemerintah juga menghentikan fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival ke Indonesia untuk warganegara Tiongkok.

"Agar lebih optimal perlindungan kesehatan seluruh penduduk Indonesia maka Presiden Joko Widodo meminta pula seluruh WNI tidak melakukan perjalanan ke Tiongkok hingga wabah virus Corona ini dinyatakan selesai oleh pihak berwenang seperti Kementerian Kesehatan dan WHO," tambahnya.

Siswa doa bersama

Seluruh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nurul Jannah di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau ( Kepri), menggelar doa bersama agar terhindar dari virus corona.

Ramayulis Piliang, salah satu wali murid SMP Nurul Jannah mengatakan, doa bersama dilakukan untuk menimalisir kekhawatiran masyarakat Natuna terkait virus mematikan tersebut.

Sebab, saat ini Kabupaten Natuna dijadikan sebagai lokasi karantina 238 WNI dari Wuhan, China.

"Apa pun ceritanya, kami masyarakat Natuna tetap khawatir dengan virus ini," kata Ramayulis, Senin (3/2/2020).

Meski pemerintah telah mengatakan WNI yang datang dari Wuhan dinyatakan sehat, namun kebanyakan warga Natuna masih khawatir terjangkit virus corona.

Terlebih, tidak adanya sosialisasi yang dilakukan pemerintah setempat terkait virus corona.

"Tidak salah dipemikiran kami, saudara-saudara kami yang di karantina akan menimbulkan masalah. Karena kami memang tidak mengerti dan sama sekali tidak diberikan penjelasan yang real dari pemerintah," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Natuna langsung meliburkan anak sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas yang ada di sekitaran Pulau Bunguran.

Sekda Kabupaten Natuna Wan Siswandi mengatakan dikeluarkannya surat edaran ini agar anak-anak yang sangat rentan dengar penyebaran virus ini bisa diminimalisir.

"Setidaknya dengan libur sekolah, anak-anak bisa tetap berada dirumah untuk menghindari bahaya dari virus corona tersebut," kata Wan Siswandi.

Libur sekolah tersebut dimulai dari tanggal 3 Februari hingga 17 Februari 2020 mendatang.(TRIBUNBATAN.id/Thomlimah Limahekin/kompas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved