BATAM SIAGA CORONA
MV Wavemaster 6 Kembali Beroperasi, Wisatawan via Pelabuhan Batam Centre Turun Seribu Orang per Hari
Kapal MV Wavemaster 6 diperbolehkan untuk beroperasi seperti biasa setelah diduga mengangkut penumpang terindikasi virus Corona.
BATAM,TRIBUNBATAM.id - Kapal MV Wavemaster 6 diperbolehkan untuk beroperasi seperti biasa. Kapal feri dengan rute pelayaran Batam-Singapura ini sebelumnya menjadi sorotan karena diduga terpapar virus Corona.
Tidak hanya kapal yang difumigasi oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Pelabuhan Batam Centre, 8 awak kapal pun sempat dibawa ke asrama haji untuk diobservasi apakah terindikasi memiliki ciri-ciri orang yang terjangkit virus Corona atau tidak.
"Sudah jalan, termasuk dengan 8 awak kapalnya. Kapal sudah berlayar seperti biasa," ujar
Manajer Operasional PT Synergy Tharada, pihak pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre, Nika Astaga saat ditemui di ruangannya, Selasa (4/2/2020).
Ia tidak mengelak, terjadi penurunan kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara sejak adanya travel warning. Apalagi Singapura lebih dahulu memberlakukan kebijakan melarang sementara kunjungan wisatawan asal China ke negaranya.
"Sementara wisatawan mancanegara asal China ada 2 turis, 1 dari kota, 1 nya lagi dari desa. Ditambah lagi turis yang dari Korea Selatan. Tentu berdampak dengan jumlah penumpang. Penurunan ini mencapai 1.000 orang per harinya. Sebelumnya bisa 6.000 saat ini hanya mencapai 5.000 orang. Kondisi sepi ini sudah 3 hari," ungkapnya seraya mengatakan jumlah kapal yang beroperasi baik Singapura dan Malaysia tak ada perubahan.
12 Jam Lebih di Kapal
Lebih dari 12 jam anak buah kapal MV Wavemaster 6 dilarang turun dari kapal. Hal ini dikarenakan adanya seorang penumpang yang diduga terdeteksi virus corona.
Bahkan kabar adanya penumpang yang diduga terdeteksi virus corona, tidak diberitahukan langsung kepada operator kapal dan pihak syahbandar.
"Sampai sekarang belum ada pemberitahuan resmi dari pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kepada kami. Hanya disampaikan secara lisan, ABK tidak boleh turun ke darat dari atas kapal," kata Manajer Operasional, Zenorega, Kamis (30/1/2020).
Zenorega menyayangkan jika benar ada soerang penumpang yang diduga terindikasi virus corona, seharusnya ABK MV Wavemaster 6 langsung di karantina saat itu juga.
"Seharusnya ABK langsung dikarantina atau diperiksa kesehatan jika ada salah satu penumpang diduga terindikasi virus corona. Sudah 12 jam di dalam kapal, baru ABK dibawa untuk di karantina sementara," katanya.
Menurutnya, MV Wavemaster 6 sudah dua kali berangkat bawa penumpang dan baru dilarang tidak boleh beraktifitas lagi.
Setelah menurunkan penumpang di Pelabuhan Internasional Batam Center, kapal tersebut berangkat membawa penumpang ke Harborfront Singapura. Selanjutnya dari Singapura kembali ke Batam dan kembali membawa penumpang.
"Saat mau berangkat lagi ke Singapura dengan membawa penumpang, pihak KKP langsung melarang dan menahan kapal tidak boleh berangkat. Seharusnya, saat itu ABK juga langsung dibawa dan dikarantina untuk diperiksa kesehatannya. Kenapa baru 12 jam baru ada tindakan," katanya.
Sebelumnya, dia hanya menunggu tindakan yang diambil pihak karantina terhadap ABK MV Wavemaster 6. Namun, setelah berita penumpang terindikasi virus corona mencuat di media, baru ada tindakan pihak KKP.