SEPAKBOLA KEPRI
Selesai Dibangun, Maifrizon Tertawa Disebut Nama Bang Din Terkait Nama Stadion Dompak Tanjungpinang
Kadis Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri, Maifrizon sebelumnya siapkan 3 nama yang identik dengan pahlawan daerah Kepri untuk nama Stadion Dompak.
BATAM,TRIBUNBATAM.id - Pembangunan stadion di kawasan Dompak, Tanjungpinang, Provinsi Kepri akhirnya rampung. Meski sudah selesai dikerjakan, namun belum diketahui nama stadion yang menelan dana hingga Rp 20 miliar.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri, Maifrizon pun tertawa ketika dikonfirmasi bila ada rencana mengambil nama 'Bang Din', Gubernur Kepri non aktif untuk nama stadion tersebut.
"Itu sudah selesai (pembangunan)," ucapnya kepada TribunBatam.id, Selasa (4/2/2020).
Sebelumnya, Maifrizon menyebut sudah mempersiapkan 3 nama yang identik dengan pahlawan daerah di Kepri untuk penamaan stadion itu.
Stadion ini diketahui memiliki kualitas rumput setara dengan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Kualitas Rumput Setara Standar FIFA
Kualitas rumput yang akan ditanam di stadion sepak bola Pulau Dompak Tanjungpinang berstandar internasional.
Pejabat pengambil kebijakan (PPK) di Dispora Kepri Halim mengatakan rumput tersebut diberi nama rumput manila atau zoysia matrella. Rumput ini sesuai dengan standar badan sepak bola dunia, FIFA.
"Kami akan tanam rumput yang sama dengan rumput di Gelora Bung Karno yang dipakai untuk sea games. Kalau tercabut, rumput itu bisa dipasang lagi," terang Halim kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (22/6/2018) siang.
Menurut Halim, ada tenaga ahli Indonesia yang menangani bagian rumput di Gelora Bung Karno akan datang untuk menanam rumput tersebut.
Tenaga ahli ini bahkan sudah menangani rumput untuk lapangan sepak bola di Australia dan Brasil.
"Dalam waktu dekat, kami akan memanggil tenaga ahli itu untuk datang ke sini," sebut Halim.
Selain rumput, konstruksi lapangan sepak bola pun dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menampung genangan air saat diguyur hujan.
Halim menjelaskan, di bawah rumput akan dipasang pipa-pipa yang menyerap air yang meresap dan mengalirkannya ke semua sisi lapangan.
Pada semua sisi lapangan terdapat pipa-pipa yang lebih besar. Pipa-pipa tersebut akan menyalurkan air ke sebuah bak penampung yang sudah dilengkapi dengan sebuah mesin pompa.
Nanti mesin itulah yang memompa air dari bak untuk disiramkan ke rumput-rumput baik di dalam dan di luar lapangan saat musim panas.
Prihatin Kondisi Stadion Sulaiman Abdullah Tanjungpinang
Kondisi stadion sepak bola Sulaiman Abdullah di ibu kota provinsi Kepri masih jauh dari layak.
Gubernur Kepri non aktif, H Nurdin Basirun sempat mengomentari kondisi stadion tersebut usai menyaksikan klub binaannya YSK 757 dan PSTS berlaga. Laga final piala wali kota Tanjungpinang itu akhirnya dimenangkan oleh YSK 757 melalui drama adu penalti.
Nurdin sendiri mengakui, kondisi stadion tersebut tidak layak digunakan untuk pertandingan resmi.
"Station ini belum bisa dipakai untuk pertandingan level atas. Lihat saja permukaan stadion, bergelombang. Banyak pemain yang jatuh saat menggiring bola," ucap Nurdin.
• Tak Ada Nama Fakhri Husaini, PSSI Umumkan Gong Oh Kyun Jadi Pelatih Timnas U19 Indonesia
• Kadispora Tanjungpinang Sangat Berharap Stadion Dompak Ini Segera Dibangun. Ini Alasannya
Kondisi stadion sepak bola Sulaiman Abdullah ini mendorong Pemprov Kepri untuk membangun stadion bertaraf internasional di ibu kota provinsi Kepri. Namun, stadion tersebut dibangun di pulau Dompak, dekat pusat pemerintahan provinsi Kepri.
"Stadion itu tetap dipakai juga oleh semua warga Kepri. Semua cabang olahraga nanti bisa terfokus di stadion ini," ungkap Nurdin.
Kepala Dispora Kepri Mafrizon pun memastikan bahwa stadion bertaraf internasional tersebut bakal mulai dibangun pada awal 2018 ini. Kisaran anggarannya mencapai Rp 20-30 miliar.
"Persis APBD 2018 diketuk pada akhir 2017, stadion itu mulai dilelang," tambah Mafrizon.
Stadion tersebut dibangun selama satu tahun anggaran. Menurut Mafrizon, dengan anggaran tersebut, Pemprov Kepri sudah bisa membangun sebuah lapangan bola kaki. Sedangkan fasilitas olahraga lainnya akan dibangun menyusul di tahun-tahun yang akan datang.
"Pokoknya pada 2018 kita sudah memiliki lapangan bola kaki berstandar internasional. Tapi kita hanya baru bisa bangun lapangan bola kaki saja dulu. Sport center lainnya akan dibangun di tahun-tahun yang akan datang," jelas kepala Dispora Kepri ini.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah)