MOTOGP

MOTOGP 2020 - Digantikan Fabio Quartararo, Valentino Rossi Tak Kaget: Performanya Mengubah Situasi

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku tidak kaget dengan manuver timnya terkait Fabio Quartararo

Editor: Mairi Nandarson
tribunbatam.ID/son foto/twitter/YamahaMotoGP
MotoGP 2020 Valentino Rossi pebalap Monster Energy Yamaha 

TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR -  Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku tidak kaget dengan manuver timnya terkait Fabio Quartararo.

2020 menjadi musim terakhir Valentino Rossi berstatus sebagai pembalap pabrikan di tim Monster Energy Yamaha.

Sejak kepindahannya pada tahun 2004 dari Repsol Honda, rider berjulukan The Doctor itu sudah mempersembahkan gelar juara dunia sebanyak empat kali untuk Yamaha.

MotoGP 2020 - Hasil Test MotoGP Sepang Jumat Pagi; Quartararo Tercepat, Valentino Rossi 4, Marquez 7

Jadwal MotoGP 2020, Hari Ini Berlangsung Test MotoGP di Sepang Malaysia, Ini Jadwalnya

Terpesona Keindahan Lombok, Dorna Akan Kembali Gelar MotoGP di Indonesia Tahun 2021

Menyusul performa pasang surut sepanjang musim lalu, posisi Valentino Rossi semakin terdesak setelah Fabio Quartararo tampil impresif bersama tim satelit (Petronas Yamaha SRT).

Rider muda asal Prancis itu selalu menunjukkan prospek yang bagus sejak meraih pole position pada seri keempat MotoGP 2019 di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Meski belum mampu meraih kemenangan, El Diablo (julukan Quartararo) sukses meraih tujuh kali finis di podium pada musim perdananya di kelas tertinggi.

Catatan itu sangat jauh dengan torehan Valentino Rossi yang hanya mampu mengumpulkan dua kali finis di podium saja.

Tak ayal, Yamaha lebih memilih untuk mengamankan talenta yang ada dalam diri Fabio Quartararo dengan mempromosikannya naik ke tim pabrikan pada 2021 mendatang.

Sementara untuk Valentino Rossi, tim berlogo garpu tala itu menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan penuh dalam hal teknis andai belum ingin pensiun.

Yamaha telah memberikan jaminan kepada sosok ikonik bernomor 46 itu dengan memberi satu tempat milik Fabio Quartararo di tim satelit.

Transfer Liga 1 2020 - Irfan Bachdim Dikabarkan Gabung PS Sleman, Ini Reaksi Bali United

BERITA PERSIB - Tambah Jam Terbang, Pelatih Persib Bandung Minta Pemain Muda Cari Klub Lain

Jadwal Premier League Liga Inggris Pekan 26, Chelsea vs MU, Everton vs Crystal Palace Live TVRI

Terkait manuver yang dilakukan timnya tersebut, Valentino Rossi mengaku bahwa dirinya tidak kaget akan hal itu.

Lebih jauh lagi, rider berusia 40 tahun tersebut sudah tahu bahwa dia akan tergusur dari tim pabrikan sejak seri MotoGP Thailand 2019 yang berlangsung pada bulan Oktober lalu.

"Sejujurnya, saya tidak terkejut akan hal itu, sedari bulan Oktober saat balapan di Thailand," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Marca.

Dalam balapan tersebut, Fabio Quartararo mampu bersaing ketat dengan Marc Marquez (Repsol Honda) yang akhirnya mengunci gelar juara dunia kedelapannya.

Atas dasar itulah Yamaha mulai melakukan manuvernya untuk membuat susunan pembalap alias line-up untuk musim 2021.

"Saya melihat bahwa performa yang ditunjukkan Quartararo mampu mengubah situasi ini, tanpanya saya akan mempunyai lebih banyak waktu lagi di sini," imbuhnya.

Di satu sisi, Valentino Rossi tak ingin memaksa untuk tetap berada di tim pabrikan saat penampilannya tidak kompetitif lagi.

"Saya sangat memikirkan hal itu, namun saya juga tak ingin mempertahankan tempat saya dan kemudian tidak mampu tampil kompetitif," ucapnya.

Pembalap berkebangsaan Italia itu sepenuhnya menyadari bahwa musim ini akan menjadi pertaruhan terakhirnya untuk bisa kembali bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.

"Pertemuan dengan Lin Jarvis (managing director Yamaha) itu adalah hal yang normal," ucapnya lagi.

"Anda berpikir ini adalah tahun terakhir saya di tim pabrikan, tetapi jika saya masih akan membalap dan pindah ke tim lain itu adalah hal kecil lainnya," ucap Rossi.

Hadapi Tampines Rovers di AFC Cup 2020, PSM Makassar Latihan di Lapangan Rugby Senayan Jakarta

BERITA AREMA FC - Jonathan Bauman Janji Tingkatkan Performa; Tapi Saya Bukan Makan Konate

Soal pindah tim

Valentino Rossi angkat bicara soal dua rumor yang menyangkut masa depannya di MotoGP selepas keluar dari tim pabrikan Yamaha.

Teka-teki masa depan Valentino Rossi menjadi pembahasan yang menarik selepas sang pembalap dipastikan lengser dari tim pabrikan Yamaha di MotoGP pada akhir musim 2020.

Valentino Rossi tergusur oleh pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo yang tampil gemilang sepanjang MotoGP 2019.

Keputusan Rossi untuk mengevaluasi penampilannya dalam beberapa seri perdana menjadi salah satu alasan Yamaha lebih memilih mengamankan Quartararo dengan segera.

Sementara Rossi menimbang langkah apa yang akan diambilnya, muncul berbagai rumor yang menyangkut soal masa depannya di ajang MotoGP.

Berbagai isu tersebut semakin menyeruak lantaran Rossi tidak segera membuat bantahan maupun konfirmasi.

Hasil Lengkap Perempatfinal Copa Del Rey, Pertama dalam 10 Tahun Semifinal Tanpa Madrid & Barcelona

Real Madrid Kalah dan Tersingkir dari Copa del Rey, Zidane: Menyedihkan, Kami Kalah

Hasil Copa Del Rey Athletic Bilbao vs Barcelona, Gol di Ujung Laga Jadi Petaka, Barcelona Kalah

Pembalap berjuluk The Doctor tersebut baru angkat suara ketika menghadiri peluncuran tim Monster Energy Yamaha di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (7/2/2020).

Isu pertama yang dijawab oleh Rossi adalah perihal peluangnya untuk membela tim pabrikan MotoGP lain musim depan.

Sekadar informasi, Valentino Rossi sempat dikabarkan bakal bergabung dengan tim Aprilia.

Aprilia bukan tim yang asing bagi Rossi. Sebab, bareng pabrikan asal Noale itu Rossi meraih dua gelar juara dunia pertamanya dari kelas 125cc (1997) dan 250cc (1999).

Secara kebetulan, Aprilia juga sedang menunjukkan tanda-tanda keseriusan bersaing di MotoGP setelah beberapa musim terakhir hanya menjadi 'tim penggembira'.

Rossi sendiri membantah kabar tersebut. Bagi pembalap asal Tavullia tersebut, penting untuk tetap bertahan bersama Yamaha apabila ingin terus membalap.

"Alasan utamanya, pindah ke pabrikan lain itu tidak mudah," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Itu tidak pernah mudah, terutama di usia saya dan di titik ini dalam karier saya," sambung pembalap yang akan berusia 41 tahun pada 16 Februari mendatang.

Sementara isu kedua yang dijawab Rossi dalam kesempatan yang sama adalah soal wacana membawa timnya, SKY Racing VR46, naik ke kelas MotoGP.

SKY Racing VR46 saat ini masih berkutat di kelas Moto2 dan Moto3 bersama para pembalap didikan akademi besutan Rossi.

Isu membentuk tim baru semakin terdengar menarik lantaran mendukung gagasan soal duet rekan satu tim antara Rossi dan adik tirinya, Luca Marini.

Lagi-lagi, membentuk tim baru merupakan wacara yang realistis karena ada dua slot pembalap yang tidak terpakai di MotoGP selepas mundurnya tim Marc VDS pada 2019.

CEO Dorna Carmelo Ezpeleta juga pernah memberikan dukungan bagi Rossi untuk membawa tim SKY Racing VR46 ke kelas para raja.

"[Membuat] tim VR46 bersama Yamaha? Saya tertawa karena saya menyukai idenya tetapi kami tidak memiliki uang," ujar Rossi.

"Ini sebuah masalah besar. Lebih baik [musim depan saya bergabung] dengan Petronas," ucap Rossi.

\\

\\

\\

bolaposrt.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved