Bukan Batam, Singapura Serius Ingin Kembangkan KEK di Tempat Ini, Ternyata Karena Ini

Jababeka Group selama ini menjadi partner Singapura, dan telah mengembangkan proyek bersama Sembcorp, berupa proyek joint venture KIK

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNJATENG/HERMAWAN HANDAKA
KAWASAN INDUSTRI KENDAL 

Hal itu sekaligus menambah daftar peminat investasi sejak Kendal ditetapkan menjadi KEK.

"Hingga kini di KIK ada enam industri yang sudah aktif, sementara yang masih dalam tahap permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ada empat.

Selain itu, industri baja senilai Rp 37 triliun lebih juga masih menunggu pengesahan RTRW," jelasnya.

Anang berharap banyaknya minat investor untuk berinvestasi di Kendal bisa mendongkrak perekonomian daerah, Jateng, dan Nasional.

"Stabilitas politik di Jateng, serta infrastuktur yang memadai turut mendukung iklim investasi. Kami berharap lebih banyak invsator yang masuk ke Kendal," tuturnya.

Guna mencukupi kebutuhan listrik serta air bersih di KIK dan lokasi peruntukan industri lain, Anang menuturkan, akan menggandeng PLTU Batang, dan membuat jalur distribusi air bersih.

"Pasokan listrik bisa melalui PLTU Batang yang kini hampir rampung pembangunannya. Sementara untuk ketersediaan air bersih, kami akan membangun jalur baru dari Gringsing, serta membuat embung di sejumlah lokasi," terangnya. (Tribunnews/bud)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Alasan Singapura Serius Ingin Kembangkan KEK di Kawasan Industri Kendal, https://jateng.tribunnews.com/2020/02/08/alasan-singapura-serius-ingin-kembangkan-kek-di-kawasan-industri-kendal?page=all.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved