VIRUS CORONA
Hari ke-7 Masa Observasi, Salam Sehat dari Natuna, Begini Kondisi Kesehatan Tim Medis dan Mahasiswa
dr. Budi Sylvana, MARS tak henti-hentinya menyampaikan kondisi kesehatan ratusan WNI hingga kondisi tim medis
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Bahkan kata dia, sebagai upaya mengendalikan kesehatan ratusan WNI, petugas tim medis melakukan disinfeksi terhadap tempat tidur hingga meja dan alat makan.
"Selama melakukan observasi, ratusan WNI diberi makanan yang bergizi dan aktivitas berolahraga yang rutin. Tidak hanya itu, kami juga mempersiapkan tim psikologi kejiwaan di lokasi tersebut," ujarnya.
Aktivitas Warga Kembali Normal
Warga di Kecamatan Ranai, Natuna kembali beraktivitas normal.
Mereka sebelumnya menggelar aksi menolak ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang menjalani masa observasi di Hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai.
Mereka khawatir karena lokasi observasi bedekatan dengan permukiman warga.
Mereka melakukan aksi demonstrasi penolakan dan bahkan berduyun-duyun meninggalkan Kota Ranai.
Namun memasuki hari keempat, pantauan Tribun, Rabu (5/2/2020) di permukiman Ibukota Natuna, Ranai, aktivitas warga sudah kembali berjalan normal.
Suasana pasar dan pertokoan hingga perkantoran berjalan seperti biasa.
"Hari pertama itu ya heboh sih. Takut juga jika kena virus. Cuma kan kalau gara-gara itu saya nggak kerja bagaimana nanti buat makan anak," ujar seorang warga Ranai, Samsudi.
Samsudi mengatakan, sejak Natuna dihebohkan oleh kedatangan ratusan WNI, ia tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
Selain Samsudi, aktivitas warga lainnya seperti di toko dan nelayan sudah berjalan seperti biasa.
Hasil Observasi 238 Orang WNI di Natuna
Kementerian Kesehatan menyampaikan hasil observasi kesehatan 238 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani masa observasi di hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna.
Bahwa kondisi terkini ratusan WNI sudah menunjukkan kesehatan yang jauh dari indikasi virus corona.