Rekan Satu Pangkalan Ungkap Gelagat Aneh Tri Ardianto Sebelum Ditemukan Tewas: Hari Itu Agak Pendiam

Rekan Satu Pangkalan Ungkap Gelagat Aneh Tri Ardianto Sebelum Ditemukan Tewas: Hari Itu Agak Pendiam

TRIBUNBATAM.id- Tri Ardianto (41), seorang sopir online ditemukan tewas.

Sebelum meninggal dunia, Tri Ardianto disebutkan rekan satu pangkalannya sudah menunjukan gelagat aneh.

Kasiman (50) rekan satu pangkalan Tri Ardianto menyatakan pada hari Selasa (04/02/2020) sebelum kejadian ia sempat melihat korban menunggu penumpang di dekat Hypermart Jalan Ahmad Yani.

Namun korban tak lama berada di situ karena segera pergi setelah mendapatkan telepon dari penumpang.

Gelagat korban saat itu pun berbeda daripada biasanya.

"Selasa (hari) itu memang agak pendiam, mungkin sudah berasa,"

• Ibu Muda Tewas Gantung Diri Didepan Bayinya, Tinggalkan Sepucuk Surat Mimpi Kita Tak Akan Terwujut

• Kecelakaan Maut, Pengendara Mobil Tewas di Tempat Usai Kendaraannya Menghantam Pohon

"Karena saya tawari gorengan juga nggak mau," ungkap Kasiman seperti yang dilansir Grid.ID dari TribunJateng.com.

Sementara itu, kakak korban juga sempat merasakan firasat aneh menjelang Tri Ardianto ditemukan tewas pada Kamis (06/02/2020).

"Saya sudah dapat firasat buruk itu dari pukul 02.00 Kemarin (Rabu)," tutur kakak korban, Nikmah (45).

Nikmah saat itu hanya bisa berdoa tatkala mendengar suara kicauan burung yang dipercaya sebagai tanda malapetaka.

"Saya dengar suara burung berkicau di rumah," lanjutnya.

• Ramalan Zodiak Asmara Sabtu 8 Februari 2020, Leo Pahami Hati Pasangan, Aquarius Terbukalah

• Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 8 Februari 2020, Gemini Bersihkan Rumah, Libra Semangat

Ditemukan Tewas Mengambang

Melansir dari Kompas.com, sopir taksi online ini sendiri ditemukan sudah tak bernyawa dengan badan penuh luka.

Hal ini diketahui setelah adanya pemeriksaan oleh tim medis RSUD Jepara.

Pada tubuh Tri Ardiyanto ditemukan luka jeratan pada leher, dua luka tusuk pada dada kiri, luka tusuk pada dada kanan.

Selain itu didapati pula luka robek pelipis kiri, luka robek telinga kanan dan bekas sayatan di tangan.

• Kisah Brigadir Ucok, Polisi Jambi Banjir Simpati dari China: Jiayou Wuhan, Tetap Semangat!

• DAMPAK Virus Corona, Penjualan Tiket Ferry Singapura - Batam Turun hingga 50 Persen

Pelaku Memesan Secara Offline

Dikatakan Kanit Reskrim Polsek Welahan, Aiptu Seno Sumarjono, pelaku tidak menggunakan aplikasi saat melakukan pemesanan.

Hal ini diduga untuk memudahkan pelaku agar jejaknya tidak terekam secara digital.

"Sesudah mendapatkan pesanan online, kemudian korban ini dicarter (offline-red) para pelaku itu," ujar dia.

Kepolisian pun kini telah membentuk tim gabungan khusus yang terdiri dari Polres Jepara, Polres Kudus dan Polda Jateng.

(*)