Angkut 174 Warga Singapura, Penerbangan Kedua dari Wuhan Sukses Mendarat di Bandara Changi

Penerbangan kedua bawa warga Singapura dari Wuhan telah mendarat di Bandara Changi. Sebanyak 174 warga Singapura dibawa dan siap dikarantina 14 hari.

MFA
Para warga Singapura yang menjadi penumpang pesawat kedua dari Wuhan dan telah tiba di Bandara Changi. 

TRIBUNBATAM.id - Penerbangan kedua membawa warga Singapura dan anggota keluarganya kembali dari Wuhan, Hubei mendarat di Bandara Changi pada Minggu (9/2/2020) pagi.

Diketahui ada 174 warga Singapura dalam penerbangan itu.

Kementerian Luar Negeri (MFA) mengatakan bahwa petugas konsuler dan tenaga medis lah yang menemani penerbangan Scoot untuk memfasilitasi operasi pemulangan warga Singapura tersebut

"Penumpang yang kembali akan menjalani pemeriksaan medis setibanya di Bandara Changi," MFA menambahkan.

Mereka yang mengalami gejala demam atau pernapasan akan dibawa ke rumah sakit yang ditunjuk untuk pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan penumpang yang tersisa akan dikarantina selama 14 hari.

"Pemerintah Singapura menyatakan apresiasinya kepada pemerintah China, pemerintah provinsi Hubei, pemerintah kota Wuhan, dan Kedutaan Besar China di Singapura karena memfasilitasi pengembalian dengan aman," kata MFA dalam pernyataan itu.

Jawaban Kabidokes Polda Kepri Soal Viral 6 Suspect virus Corona Masuk Batam dari Singapura

Penerbangan ini sebelumnya juga membawa beberapa warga negara China pulang ke Wuhan, tambahnya.

Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan menyambut para penumpang dalam penerbangan tersebut melalui unggahan di Facebook.

"Tim tanggap krisis MFA, tenaga medis, pilot, dan awak Scoot TR5121 yang mengajukan diri untuk operasi ini layak mendapatkan apresiasi.

Kami kagum atas keberanian dan rasa tanggung jawab mereka.

Mereka mencontohkan rasa kemanusiaan terbaik dalam masa-masa sulit," katanya.

Dalam unggahan terpisah, Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat juga menyambut para penumpang dan menegaskan bahwa Singapura akan "bekerja sama" dengan China dan masyarakat internasional untuk mengatasi tantangan global ini.

Dalam sebuah pernyataan pers pada hari Sabtu (8/2), MFA mengatakan bahwa pihak berwenang China menyetujui permintaannya untuk meluncurkan penerbangan kedua demi membawa warga Singapura dan keluarga mereka pulang.

Scoot flight TR5120 berangkat dari Singapura pada Sabtu sore.

Pesawat itu mengirimkan bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Singapura, termasuk pasokan medis dan sekitar 10.000 alat tes diagnostik.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved