KECELAKAAN DI TEMIANG

BREAKING NEWS, Lakalantas di Sei Temiang, Mobil Rusak Parah, Pengemudi Dibawa ke RSUD Embung Fatimah

Kecelakaan lalu lintas terjadi tidak jauh dari kawasan Sei Temiang, Kota Batam, Minggu (9/2/2020).

TRIBUNBATAM.id/IAN PERTANIAN
Polisi mengevakuasi kendaraan bermotor yang mengalami kecelakaan di Sei Temiang, Selasa (11/12/2018). Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di kawasan itu. Seorang pengemudi minibus dilaporkan dibawa ke RSUD Embung Fatimah untuk mendapat pengobatan. 

BATAM,TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan lalu lintas terjadi tidak jauh dari kawasan Sei Temiang, Kota Batam, Minggu (9/2/2020).

Akibat kejadian itu, satu unit mobil minibus berwarna hitam rusak parah.

"Sepertinya kecelakaan tunggal. Kata warga sekitar si pengemudi diduga mengantuk bang," kata seorang pengendara yang melintas di sekitar lokasi, Ronny kepada TribunBatam.id.

Ia mengatakan, pengemudi mengalami luka cukup serius di beberapa bagian tubuhnya dan telah dibawa ke RSUD Embung Fatimah Batam.

"Tapi mobil telah dievakuasi sama mobil derek bang," sambungnya.

Hingga berita ditulis, TribunBatam.id masih melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.

Kecelakaan di Jalur Mata Kucing

Kecelakaan kembali terjadi di Jalan Diponegoro, Hutan Mata Kucing, Kecamatan Sekupang. Kali ini terjadi tabrakan antara mobil dan motor sehingga pengendara motor Misnaini (25) langsung tewas di tempat.

Motor yang dikendarainya menabrak mobil Kijang Innova dari arah berlawanan. Saat itu korban yang merupakan istri polisi itu melaju dari arah batuaji menuju ke Tiban. Sedangkan mobil dari arah Sekupang menuju ke Batuaji.

Kecelakan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Mio nopol BP 5262 IC dan mobil Kijang Innova dengan nopol BP 1394 JG.

Menurut seorang warga di lokasi, kejadian diperkirakan pukul 12.30 WIB. Sepeda motor melaju dari arah Batuaji, sedangkan mobil tersebut melaju dari arah Sekupang.

Akibat kecelakaan tersebut, perempuan yang mengendarai Yamaha Mio tersebut meninggal di tempat. Sedangkan motor korban hancur tak berbentuk. Begitu juga mobil Kijang Innova tampak hancur bodi bagian depan sebelah kiri, serta kaca depan retak.

Dengan kejadian itu, Misnaini yang merupakan warga Perumahan Bengkong Indah Swadebi itu meninggal di tempat.

Menurut Paman korban Karnida, keponakannya merupakan pengantin baru. "Misnaini (korban) dan suaminya baru setahun menikah. Dan dari pernikahan tersebut Misnaini belum punya anak," ucapnya.

Misnaini bekerja di perusahaan gypsum. "Saat kejadian kakak saya mau ke Tiban mengambil tagihan ke toko-toko bangunan. Memang perusahaannya bergerak di industri bahan bangunan," ujar Adi, adik korban kepada Tribun yang juga berada di lokasi RSOB Sekupang.

Suaminya Iskandar Siregar, merupakan salah seorang polisi yang bertugas di Polda Kepri.
"Benar, suaminya polisi yang bertugas di Polda Kepri. Tapi untuk pangkatnya saya kurang tahu," ujar Karnida, paman korban kepada Tribun. Jumat (24/5/2019).

Korban Misnaini (25) merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Adi yang merupakan anak kedua, tidak menyangka kakaknya pergi dengan cara yang begitu tragis.

"Saya dapat kabar katanya tabrakan adu kambing, kakak saya dari arah Batuaji mau ke Tiban, bertabrakan dengan mobil Kijang Innova dari arah berlawanan," ucapnya.

Adi mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum kepergian korban kakaknya.
"Kemarin masih sempat buka bersama, habis buka dia tidak ada ngomong apa-apa. Setelah itu ia langsung tidur," ujarnya lagi.

Jasad perempuan korban laka lantas di Jalan Diponegoro, Hutan Mata Kucing, Sekupang langsung dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) sekitar pukul 13.00 WIB. Jumat, (25/5/2019).

Pantauan Tribun di ruang jenazah RSOB, tampak keluarga korban telah berdatangan, mulai dari suami, ibu mertua korban hingga kakak iparnya telah berada di sana.

Suara isak tangis tidak habis-habisnya terdengar di ruang jenazah lokasi jenazah Misnaini dibawa. Wajah sedih atas kehilangan orang tercinta terus terpancar pada raut muka keluarga korban.

Air mata terus bercucur dari mata ibu mertua korban, sembari menangis ia tampak terus memeluk kakak ipar korban.

Hal berbeda tampak pada suami Misnaini, tidak sanggup menatap jasad istrinya yang sudah tidak bernyawa. Ia hanya bisa menangis tersedu-sedu di luar kamar jenazah.

Selain itu, pihak kepolisian juga tampak masih berapa di lokasi kamar jenazah dan pihak keluarga tampak terus berdatangan.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah/M.Rifki)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved