KARIMUN SIAGA VIRUS CORONA
Kadinkes Belum Bisa Pastikan Kondisi Pasien RSUD Muhammad Sani Karimun Positif Virus Corona
Dinkes Kabupaten Karimun belum bisa memastikan seorang pasien yang dirawat khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani positif virus corona
Riko menyebutkan agen tempatnya membeli masker juga sedang kehabisan stok.
"Agen pun saya tanya juga kehabisan stok," ujarnya.
Sulitnya mendapatkan masker juga disampaikan oleh seorang warga Karimun, Ferdi. Pria itu mengaku telah berkeliling ke sejumlah apotek di Pulau Karimun Besar.
"Sudah empat apotek yang saya tanya, tapi kosong semua," ujarnya.
Susahnya mendapatkan masker di Karimun diketahui sejak hebohnya kabar virus corona. Banyak warga yang membeli masker dengan jumlah yang banyak.
Apotek dan toko obat mendapat berkah dibalik kabar Corona yang membuat resah dunia Internasional, termasuk masyarakat Karimun, Provinsi.
Dalam beberapa hari ini penjualan masker serta sarung tangan di sejumlah apotekdan toko obat yang ada di Kabupaten Karimun meningkat.
Seorang pemilik toko obat di kawasan Sei Lakam, Kecamatan Karimun, Riko menurutkan, setiap harinya ia bisa menjual sebanyak 1.500 lembar atau 30 kotak masker.
Padahal sebelum menyebarnya kabar tentang virus corona, ia hanya mampu menjual sekitar belasan lembar saja setiap hari.
"Dalam dua tiga hari ini banyak yang beli masker. Ada yang beli per kotak. Yang beli satuan juga banyak. Sarung tangan juga banyak yang beli tapi lebih banyak masker," katanya saat diwawancarai TribunBatam.id, Selasa (28/1/2020).
Riko menduga banyak yang membeli masker untuk dibagi-bagikan kepada warga.
"Ada orang kantor ada juga orang biasa. Yang beli berkotak-kotak itu kayaknya untuk dibagi-bagikan," ujarnya.
Bahkan untuk saat ini, Riko tidak dapat membeli masker dari agen langganannya karena kehabisan stok.
"Stok di agen kosong. Saya tanya ke agen, lagi tidak ada barang," sebutnya.
Hal senada juga disampaikan seorang pegawai apotik di Tanjungbalai Karimun. Perempuan itu mengaku banyak warga yang membeli masker.