Tentara Mengamuk, Tembak Mati 20 Orang di Mall & Kuil, Status Facebook Sebelum Beraksi: Aku Lelah

Polisi menyerbu mall Terminal 21 di kota Nakhon Ratchasima, dikenal juga sebagai Korat, setelah Jakraphanth Thomma datang dan menyerang warga

Editor: Mairi Nandarson
facebook
Sersan Mayor Jakraphanth Thomma, tentara Thailand yang melaku aksi penembakan di mall dan kuil menewaskan 20 orang 

TRIBUNBATAM.id, NAKHON RATCHASIMA - Seorang tentara Thailand dilaporkan membunuh 20 orang ketika dia menembaki kuil dan pusat perbelanjaan pada Sabtu (8/2/2020).

Polisi menyerbu mall Terminal 21 di kota Nakhon Ratchasima, dikenal juga sebagai Korat, setelah Jakraphanth Thomma datang dan menyerang warga.

Dia menyerang kuil Buddha dan pusat perbelanjaan di Korat menggunakan senapan mesin dan amunisi yang dia curi dari gudang di kamp militer.

Hasil La Liga Spanyol Atletico Madrid vs Granada, Angel Correa Cetak Gol Cepat, Atletico Menang

Hasil Serie A Liga Italia Verona vs Juventus, Cristiano Ronaldo Cetak Gol, Tapi Juventus Kalah

BERITA AREMA FC - Jonathan Bauman Janji Tingkatkan Performa; Tapi Saya Bukan Makan Konate

Dalam perkembangan pertama sejak baku tembak terdengar, setidaknya satu orang dari pihak keamanan termasuk dalam 20 korban tewas.

Tidak ada detil baru tentang sepak terjang tentara Thailand berusia 32 tahun itu.

Sebab, otoritas keamanan sudah melarang media melakukan siaran langsung.

Selain korban tewas, 33 orang terluka, dengan otoritas Negeri "Gajah Putih" tidak percaya kabar adanya jenazah di dalam mall.

Dilansir Sky News, penegak hukum menyatakan mereka menerima laporan bahwa Jakraphanth Thomma melakukan penembakan massal pada pukul 15.30 waktu setempat.

Si prajurit disebut awalnya pergi ke sebuah rumah dan menembak mati dua orang, sebelum pergi ke markas dan mencuri senjata beserta amunisi.

"Kematian tidak akan bisa dihindari oleh semua orang."

Demikianlah keterangan status yang diunggan Jakraphanth Thomma di Facebook.

Jadwal Liga Champions Atletico Madrid vs Liverpool, Atletico Dilanda Badai Cedera, Trippier Absen

Kemudian saat melakuakn penembakan massal, dia masih sempat menulis status yang menanyakan apakah dia perlu untuk menyerah.

Atau dalam unggahan lain di mana dia membuat gestur tengah menarik pelatuk.

"Aku sudah lelah. Aku tak sanggup lagi melakukannya," katanya.

Dikutip dari KOMPAS.com melansir AFP, Juru bicara Facebook menuturkan, mereka sudah menghapus akun Jakraphanth sejak insiden terjadi, dan siap melenyapkan segala tayangan kejahatannya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved