WNI DIDUGA TERPAPAR CORONA

Hasil Pemeriksaan Tenggorokan 7 WNI Diduga terpapar Corona Dikirim Senin (10/2), Sisa 3 Hari Lagi

Rustam mengatakan, pemeriksaan tenggorokan ini untuk mengetahui pasti, apakah 7 WNI asal Tanjungpinang terpapar corona atau tidak

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Konfrensi pers Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang terkait 7 WNI diduga terpapar virus corona, Senin (10/2/2020) 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Tujuh Warga Negara Indonesia (WNI) asal Tanjungpinang yang diduga terpapar virus corona, akan menjalani pemeriksaan tenggorokan.

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam menyebutkan, pemeriksaan tersebut nantinya akan dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan.

"Pemeriksaan tenggorokan hari ini dilakukan, hasilnya akan dikirim langsung ke laboratorium Kemenkes untuk mengetahui pasti, apakah terpapar atau tidak," ujarnya, saat menggelar konfrensi pers di kantor kerjanya, Senin (10/2/2020).

Disampaikannya, hasil laboratorium itu diperkirakan akan diterima dalam 3 hari kedepan.







"Jadi kita akan tunggu bagaimana hasil dari laboratorium itu," ujarnya.

Disebutkannya, masa observasi terhadap 7 WNI tersebut akan berakhir pada 13 Febuari 2020.

"Masa inkubasi untuk dilakukan observasi selama 14 hari," sebutnya.

Dinkes Tanjungpinang Pastikan Kondisi Kesehatan 7 WNI Diduga terpapar Corona 95 Persen Sehat

WNI Diduga Terpapar Corona, Kadinkes Tanjungpinang Belum Tahu Dasar Notifikasi Pemerintah Singapura

Saat ini, 7 WNI masih menjalani karantina rumah. Tim medis melakukan pemeriksaan sebanyak 2 kali dalam sehari.

"Kondisinya sampai saat ini sehat, dan tidak ada ditemukan gejala virus corona. Untuk memastikan semuanya, tinggal menunggu nantinya hasil laboratorium saja," jelasnya.

Pastikan 95 Persen Sehat

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam menyampaikan, kondisi satu keluarga yang diduga terpapar virus corona saat ini dalam keadaan sehat.

Selama 11 hari, pihaknya melakukan observasi terhadap 7 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Tanjungpinang yang diduga terpapar virus corona itu.

"Sampai saat ini gejala batuk, demam, dan penyakit pernafasan juga tidak ada. Kondisi sehat semua," ujarnya, Senin (10/2/2020).

Disampaikannya, satu keluarga itu pun saat ini tetap masih dalam observasi, dan dianjurkan tidak kontak langsung dengan lingkungan luar.

"Pemeriksaan yang kita lakukan setiap dua hari sekali. Kebutuhannya pun juga kita siapkan, agar tidak kontak langsung dengan lingkungan luar," ucapnya.

Namun saat ditanyakan, apakah sudah bisa dinyatakan negatif terpapar virus corona?

"Kalau negatif saya belum bisa menjawab, masa inkubasi masih ada 3 hari lagi. Tapi sampai saat ini 95 persen sehat dan tidak ditemukan gejala terpapar virus corona," jelasnya.

Belum Tahu Dasar Notifikasi Pemerintah Singapura

Ternyata pemerintah Indonesia sampai saat ini belum mengetahui apa dasar pemerintah Singapura memberikan notifikasi 7 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Tanjungpinang diduga terpapar virus corona.

Hal ini pun disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam saat sesi tanya jawab bersama awak media.

"Kalau apa dasarnya kami belum mengetahui. Bisa tanyakan kepada pemerintah Singapura," katanya, Senin (10/2/2020) saat menggelar konfrensi pers bersama Kapolres Tanjungpinang AKBP M. Iqbal, dan perwakilan KKP Tanjungpinang dan Batam.

Ia pun menjelaskan, bahwa hanya mendapat perintah dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan observasi kepada 7 WNI tersebut.

"Bahkan kontaknya seperti apa juga tidak ada kami dapati sampai saat ini. Hanya dugaan bahwa 7 WNI kita ini pernah berada di tempat yang terpapar virus corona," ujarnya.

Disebutkannya, kepulangan 7 WNI ke Tanjungpinang lebih dahulu dibandingkan keluarnya notifikasi dari pemerintah Singapura.

"Pulangnya WNI kita ke Tanjungpinang pada 30 Januari 2020. Notifikasi dari pemerintah Singapura pada 6 Febuari 2020," ucapnya menyampaikan.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan menggelar konfrensi pers terkait 7 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terpapar virus corona, Senin (10/2/2020).

Konfrensi pers ini pun dilakukan bertempat di ruang pertemuan Kantor Dinas Kesehatan Tanjungpinang, kilometer 7 Tanjungpinang.

Pantauan Tribunbatam.id, dalam konfrensi pers ini dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam.

Selain itu terlihat hadir Kapolres Tanjungpinang AKBP M. Iqbal serta perwakilan petugas Kantor Karantina Kesehatan (KKP) Tanjungpinang dan Kota Batam.

(tribunbatam.id/Endra Kaputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved