VIRUS CORONA

Jalani Observasi Virus Corona di Natuna, Mahasiswa Tetap Ikut Kuliah Gunakan Sistem Online

WNI yang berstatus mahasiswa menjalani kuliah dengan sistem online. Beberapa dari mereka melakukannya di balik komplek hanggar Lanud Raden Sajad.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Warga mengikuti olahraga bersama di hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai, Minggu (9/2/2020). Sejumlah mahasiswa yang menjalani observasi di Lanud Raden Sajad tetap mengikuti perkuliahan sistem online. 

Dilansir Tribunnews.com, penanganan wabah virus Corona terhadap 238 WNI dari Wuhan di Natuna diprediksi mencapai Rp 1 Triliun.

"(Pascapenangangan) bisa (Rp 1 triliun), tapi maksud saya ini kan baru sebulan (wabah virus corona) ini," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani di kantornya, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Ia menjelaskan, penanganan di Natuna sekarang masih terus jalan, tentunya sumber dana dari masing-masing kementerian.

Anggaran tersebut, khususnya gabungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tergantung siapa yang lakukan kegiatan, pasti Kemenkes. Kemudian ada TNI, ada BNPB kemarin dia bantu masker," katanya.

Sementara, jika dana tersebut kurang maka Kementerian Keuangan akan melakukan antisipasi melalui persetujuan Sri Mulyani untuk memberikan dana tambahan.

"Nanti kalau pilihan terakhir bisa. Saat ini dari pagu masing-masing, kurangnya itu nanti belakangan kan itu masih jauh," pungkas Askolani.

Cerita WNI Jalani Observasi di Natuna

Punya ruang gerak yang serba terbatas memang tidak menyenangkan.

Hal ini yang harus dilalui oleh 238 orang Warga Negara Indonesia (WNI) selama 14 hari di Hanggar Lanud Raden Sajad, Natuna.

Delapan hari menjalani masa karantina, cerita para WNI yang menjalani observasi di Natuna menarik untuk dikulik.

Informasi kondisi kesehatan mereka terus disampaikan. Hal itu lah yang mengurangi rasa kecemasan para warga indonesia, terkhusus keluarga para WNI yang diobservasi.

Rasa khawatir akan keberadaan mereka, berangsur menurun. Dua warga observasi, Novi dan Elfa mengatakan kondisi terkini mereka sudah sangat baik dan sehat.

Ia menyebutkan petugas layanan kesehatan oleh Kemenkes selalu memperhatikan kebutuhan ratusan WNI di Hanggar.

"Menurut saya program ini sangat baik. Bagi saya ini sudah cukup. Kami diperhatikan di sini dan makanannya enak-enak, cukup mantaplah, ujar seorang peserta observasi, Elfa dalam video yang dikirimkan humas Kemenkes, Dede Lukman kepada TribunBatam.id, Minggu (9/2/2020).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved