VIRUS CORONA
Siapkan Dana Siaga, Kemenkeu Sebut Penanganan WNI dari Wuhan ke Natuna Tembus Rp 1 Triliun
Kementerian Keuangan mempersiapkan dana siaga untuk penanganan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan ke Natuna. Dana penanganan tembus Rp 1 Triliun.
Ia menyebutkan petugas layanan kesehatan oleh Kemenkes selalu memperhatikan kebutuhan ratusan WNI di Hanggar.
"Menurut saya program ini sangat baik. Bagi saya ini sudah cukup. Kami diperhatikan di sini dan makanannya enak-enak, cukup mantaplah, ujar seorang peserta observasi, Elfa dalam video yang dikirimkan humas Kemenkes, Dede Lukman kepada TribunBatam.id, Minggu (9/2/2020).
Tidak hanya Elfa, peserta observasi lainnya, Novi dalam video yang sama mengaku diperhatikan selama menjalani masa observasi.
"Yang pasti kebersihannya benar-benar terjaga setiap hari disemprot vaksin dan setiap hari kesehatan diperiksa dua kali, dan kandungan makanan yang diberikan bergizi," ucap Novi.
Elfa juga menyebutkan selama menjalani masa observasi, kebutuhan fasilitas olahraga seperti basket, volly bad min serta meja pingpong tersedia di loakasi karantina.
"Alat musik gitar juga ada, saya suka karena saya suka nyanyi," kata Elfa.
Humas Kemenkes, Dede Lukman mengatakan ratusan WNI belum dapat dikontak, hal itu sesuai SOP yang berlaku. Namun untuk mengetahui informasi ratusan WNI pihaknya dapat menghubungi tim medis yang berjaga di ring satu.
"Nanti kalau ada yang mau ditanya, kami catat baru kami sampaikan ke tim medis di ring satu iya," kata Lukman.
Pengusaha Travel Menjerit
Sejumlah wisatawan memilih mengubah jadwal liburan mereka ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
Hal itu sebagai dampak merebaknya virus corona yang belakangan menghebohkan dunia termasuk Natuna yang kini menjadi lokasi observasi
Dampak tersebut dirasakan pemilik jasa layanan travel wisata yang ada di Natuna.
"Ada 4 pesanan wisata yang menunda jadwal kunjungannya ke Natuna akibat virus corona," ujar seorang pengusaha travel, Kiki kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (7/2/2020).
Kata dia, seharusnya 20 orang wisatawan itu sudah datang tanggal 4 Januari lalu.
Namun hal itu berubah setelah WNI dari Wuhan datang dan melaksanakan observasi di Natuna.