BATAM WASPADA CORONA
WASPADAI Virus Corona, Sebelum Masuk Kerja, TKA Asal China di Batam Wajib Cek Suhu
Disnaker Batam memanggil seluruh HRD perusahaan yang mempekerjakan TKA asal Tiongkok sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona.
WASPADAI Virus Corona, Sebelum Masuk Kerja, TKA Asal China di Batam Wajib Cek Suhu
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menghindari penyebaran virus corona terjangkit pada tenaga kerja, Dinas Tenaga Kerja bersama Dinas Kesehatan Kota Batam melakukan pengecekkan kesehatan kepada sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal Cina yang bekerja di Batam.
Pengecekkan dilakukan selama dua hari, yakni Minggu dan Senin.
"Waktu hari Minggu dua perusahaan yang kita datangi, Senin satu yang ada. Kita turun, menindaklanjuti arahan dari Wali Kota Batam, untuk mengecek kesehatan TKA yang ada di perusahaan-perusahaan," ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Selasa (11/2/2020).
Rudi menegaskan seluruh TKA yang dikunjungi dalam kondisi sehat.
Kemudian, Disnaker Batam juga memanggil seluruh Human Resources Department (HRD) perusahaan yang mempekerjakan TKA asal Tiongkok.
Tujuannya untuk memberikan pengarahan seputar kesehatan pekerja ini.
"Ini sebagai langkah antisipasi. Jadi kami juga memanggil HRD perusahaan yang memperkerjakan TKA asal Cina untuk diberikan arahan," ucap Rudi.
• Ini Momen Kisah Sepasang Kekasih yang Terpisah karena Virus Corona, Melepas Rindu dari Balik Kaca
Selama 2 hari berlangsung tiga perusahaan yang ditinjau tim dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Yakni PT Ghim Li di Kawasan Tunas Industri, PT TJK Power Kabil, Serta PT FCS RGP Plastic di Kabil.
Diakuinya pemeriksaan kesehatan ini dilakukan akibat adanya virus corona yang sedang melanda sejumlah negara.
Menghindari adanya penyebaran di Kota Batam.
Ia melanjutkan, pihaknya mengunjungi beberapa perusahaan.
Di antaranya, di PT Ghim Li terdapat dua orang TKA yang baru masuk ke Indonesia, Batam pada 2-3 Februari.
Tetapi tenaga kerja tersebut tidak langsung dipekerjakan oleh manajemen perusahaan.
Keduanya terlebih dulu di karantina di tempat tinggal yang disiapkan perusahaan. Nantinya, mereka akan dicek lagi oleh Puskesmas Batam Kota.
"Mereka masuk (Batam) langsung perusahaannya bertindak. Mereka dikarantina sampai 18 Februari," tutur pria yang doyan senyum ini.
Pihaknya juga meninjau PT TJK Power Kabil ada terdapat 91 TKA.
Berdasarkan informasi yang diterima sekitar 20 orang pulang ke Tiongkok sebelum Imlek, Januari lalu.
Hingga kini, TKA yang pulang belum dibolehkan untuk ke Indonesia.
Sedangkan sisanya 71 orang tetap berada di Batam.
"Sisanya tidak pulang ke China, ada di Batam. Mereka yang tinggal, perusahaan ini rutin melakukan tes suhu tubuh setiap hari. Pengecekan dilakukan terhadap seluruh karyawan sebelum masuk kerja. Saat ini kondisi TKA yang ada sekarang dalam keadaan sehat," tutur Rudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Dari hasil pemantauan tidak ada TKA yang menunjukkan gejala sakit.
Pemeriksaan dilakukan seputar gejala klinis 2019 n-CoV seperti demam, batuk, sesak napas, dan gangguan pernapasan lainnya. Hal ini sesuai dengan standart yang diberlakukkan.
"Kita cek gejala klinis saja, salah satunya suhu tubuh. Pemeriksaan TKA sesuai arahan pimpinan jadi kita turun bersama Disnaker Batam. Sejauh ini tak ada yang sakit," kata Didi. (tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)