Kabid Dokkes Polda Kepri Sebut Kondisi 6 WNI di Tanjungpinang dari Singapura Sehat

BATAM,TRIBUNBATAM.id - Kabid dokkes Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Haris memastikan kondisi 6 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Tanjungpinang suspect virus Corona dalam keadaan sehat.

Meski dinyatakan aman serta dalam kondisi sehat, namun pihaknya mengirim sampel usap (swab) tenggorokan untuk dilakukan uji laboratorium di Jakarta.

Menurutnya, hasil uji laboratorium dari usap tenggorokan itu bisa diketahui 3 hari setelah dikirim ke Jakarta.

"Untuk hasilnya nanti akan diumumkan oleh Kemenkes. Kemarin hari ini baru diambil," ucapnya saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).

Pemerintah Singapura sebelumnya mengeluarkan notice terhadap WNI yang pulang dari negara tersebut.

Dimana otoritas kesehatan Indonesia dan yang menangani prihal kasus virus Corona telah memeriksa keenam WNI Tanjung Pinang dan dinyatakan positif dari virus tersebut.

Ia juga mengatakan pihak terkait juga terus melakukan pemantauan kondisi WNI yang mendapat Notice dari Singapura.

Satu Keluarga

Dugaan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) dari Singapura Suspect virus corona masuk ke wilayah Indonesia melalui Batam benar adanya.

Hanya saja hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dari Dokter yang dipimpin oleh Dokkes Polda Kepri menyebutkan negatif.

"Hasil pemeriksaan kami terhadap satu keluarga tersebut, semuanya sehat, tidak ada gangguan atau gejala-gejala yang menyerupai virus corona," kata Kombes Muhammad Haris, Kabid Dokkes Polda Kepri melalui telepon, Minggu (9/2/2020).

Haris menjelaskan enam WNI suspect virus corona ini masuk melalui pelabuhan Harbourbay Batam, Sabtu (4/1/2020) lalu.

Dan yang melakukan investigasi adalah tim dari KKP dan dokter dari Dinkes Tanjungpinang.

"Saat ini ke 6 WNI ini sudah berada di Tanjungpinang dan dalam keadaan sehat," jelasnya.

Cerita WNI Suspect Virus Corona di Tanjungpinang

Kapolres Tanjungpinang AKBP M Iqbal menyampaikan curhatan kepala keluarga dari 7 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terpapar virus corona.

Dalam konferensi pers, AKBP M Iqbal mengatakan, dampak sosial begitu dirasakan pihak keluarga.

"Kepala keluarga mengeluh, kenapa jadi begini. Padahal kami masih negatif pak," ujarnya menirukan ucapan kepala keluarga dari 7 WNI tersebut, Senin (10/2/2020).

Ia menyampaikan, anak dari keluarga itu bahkan untuk sementara waktu diliburkan dari proses belajar mengajar.

"Kepala keluarganya cerita juga, kalau dihubungi kepala sekolah anaknya untuk tidak masuk sekolah dulu. Belajar di rumah saja," ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Tanjungpinang untuk tidak resah dan panik. Beraktifitaslah seperti biasa.

"Sebab sampai saat ini, tidak ada warga Tanjungpinang terpapar virus corona. Masyarakat harus tetap menerapkan perilaku hidup sehat, baik diri sendiri maupun lingkungan sekitar," katanya.(TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)