Razia di Hari Valentine, Sepasang Kakek Nenek Terciduk Satpol PP Berduaan di Kamar Hotel
Razia di Hari Valentine, Sepasang Kakek Nenek Terciduk Satpol PP Berduaan di Kamar Hotel
Razia di Hari Valentine, Sepasang Kakek Nenek Terciduk Satpol PP Berduaan di Kamar Hotel
TUBAN, TRIBUNBATAM.id - Satpol Kabupaten Tuban bersama TNI dan Polri menggelar razia di beberapa hotel di wilayahnya, Kamis (13/2/2020), sekitar pukul 23.00 WIB.
Razia dalam rangka hari valentine itu menciduk lima pasangan karena tidak bisa menunjukkan surat atau dokumen nikah.
Bahkan, dari pasangan yang diangkut tersebut ada seorang nenek bersama kekasihnya.
Kasatpol PP Tuban, Heri Muharwanto mengatakan, razia yang dilakukan dalam rangka Valentine ini menyasar 12 hotel.
"Pasangan yang diciduk ada di lima hotel berbeda, 10 orang kita angkut ke kantor," ujar Heri kepada wartawan.
Dia menjelaskan, lima pasangan tak halal yang diamankan yaitu Andi Suryanto (35), asal Grobogan bersama Siti Muntadiroh (38), asal Nabire, Papua.
Lalu Supri (35) bersama Suci (42), asal Kecamatan Merakurak, Tuban.
Kemudian, Rafi (24), asal Kecamatan Balen, Bojonegoro bersama Siti (19) asal Kecamatan Bojonegoro.
Berikutnya, Mujirin (33) asal Kecamatan Palang, Tuban bersama Rini (33) asal Kecamatan Jenu, Tuban.
• HARI INI Sabtu 15 Februari 2020, 238 WNI dari Wuhan di Natuna Dipulangkan ke Daerah Asal
• Ramai Isu Iis Dahlia, Soimah dan Dewi Perssik Dipecat dari Juri LIDA 2020, Ternyata Ini Faktanya
Terakhir yaitu pasangan kakek nenek Warsono (52), bersama Sukarti (58) asal Kecamatan Widang, Tuban.
"Ya ada kakek nenek juga yang terjaring dalam razia valentine, ada dalam sebuah kamar hotel tidak bisa menunjukkan surat nikah.
Empat pasangan muda-mudi lainnya juga kita bawa ke kantor untuk didata," pungkasnya.
Nenek Meninggal Terbakar
Sementara di Tulungagung, seorang nenek meninggal di saat valentine.
Nenek bernama Paitun (79), warga Desa Pakel, Kecamatan Ngantru ditemukan meninggal dalam kondisi terbakar pada Jumat (14/2/2020) pagi.
Paitun selama ini dalam kondisi sakit dan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya.
Karena kondisinya ini, Paitun tinggal di sebuah kamar yang ada di belakang rumahnya.