VIRUS CORONA

Tiba di Batam, WNI Observasi dari Natuna dapat Pelukan dari Kadinkes Kepri

Satu orang WNI yang telah menjalani proses observasi di Natuna sore ini baru saja tiba di Bandara Hang Nadim Batam.

TRIBUNBATAM.id/BOB
Kadinkes Kepri Tjetjep Yudiana memeluk Juyanto. Juyanto merupakan satu dari dua WNI asal Kepri yang jalani masa observasi di Natuna, Minggu (16/2/2020) 

TRIBUNBATAM.id - Satu orang WNI yang telah menjalani proses observasi di Natuna sore ini baru saja tiba di Bandara Hang Nadim Batam.

WNI yang diketahui bernama Juyanto, mahasiswa semester akhir, jurusan kedokteran di Wuhan University ini keluar dengan senyum merekah melalui pintu kedatangan di bandara Hang Nadim Batam.

Mengenakan kaus hitam dan waistbag dengan warna senada, Juyanto keluar didampingi kadinkes Kepri , Tjetjep Yudiana.

“Tadi pagi sudah tiba duluan, pukul 10 pagi yang mahasiswi dari Karimun.” Kata Tjetjep yang saat itu mengenakan kemeja batik warna hijau.

Tjetjep berharap, masyarakat bisa mengetahui dan menerima kepulangan WNI dari Natuna ini dengan baik.

Ia menegaskan bahwa Juyanto pulang dalam keadaan sehat, sehingga masyarakat tak perlu khawatir apalagi sampai menghindarinya.

“Saya harap masyarakat mengetahui bahwa adik kita, Juyanto ini sehat. Sudah dinyatakan sehat dengan sertifikat bebas virus corona” ujarnya.

Ia menambahkan, tidak boleh ada diskriminasi terhadap Juyanto karena menurutnya Juyanto juga berhak untuk bersosialisasi.

Tjetjep dengan wajah yang sumringah lantas merangkul dan memeluk Juyanto yang senyumnya juga tak kalah ceria.

Sementara itu Juyanto menceritakan dirinya cukup nyaman di observasi di Natuna. Dimana makanan dan fasilitas lainnya di tempat observasi terpenuhi.

Ia menceritakan kondisi Wuhan sebelum proses evakuasi dirinya beserta WNI lainnya memang cukup sepi, kendaraan bermotor di kota tersebut  tidak ada yang melintas di jalanan raya seperti hari biasanya sebelum ada wabah virus Corona

"Tetapi untuk stok makanan saat itu masih ada di sana. Saya sendiri masak di apartemen dan stok makanan juga masih memadai," ceritanya.

Ia mengatakan yang menjemput dirinya di Batam adalah ibunya yang sudah menunggu di parkiran Mobil kedatangan bandara Hang Nadim Batam.

Saat ditanya apakah ada niatan untuk ke Wuhan, Juyanto mengatakan jika kondisi dan situasi daerah tersebut kembali normal maka dirinya akan kembali ke negara tersebut untuk menyelesaikan pendidikannya.

"Dari kampus juga menyarankan untuk tidak pulang dulu kesana (Wuhan) sampai kondisi membaik," ujarnya.

Juyanto ketika virus Corona mulai ramai dirinya dan teman teman yang berada disana tidak terlalu khawatir untuk pulang ke Indonesia.

"Ada informasi nanti akan dijemput tetapi tidak tahu kapan," ujarnya.

Usai menjelaskan kepada awak media ia langsung menemui orangtuanya yang telah menunggu di parkiran bandara. ( Bob/Wid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved