VIRUS CORONA
Media Asing Soroti Mahalnya Harga Masker di Indonesia Dampak Virus Corona
Melonjaknya harga masker di Indonesia akibat kekhawatiran masyarakat mengenai virus corona (covid-19), menjadi sorotan media asing.
Reuters menuliskan harga masker di Indonesia telah naik sebanyak 10 kali lipat dari harga normal.
Menurut Kepala YLKI, kenaikan harga terjadi karena ada oknum-oknum yang menimbun masker.
Harga Bawang Putih dan Hand Sanitizer juga Melonjak
Wabah virus corona memicu harga barang kebutuhan pokok hingga sejumlah barang perlengkapan medis melambung.
Indonesia banyak mengimpor bawang putih dari China, tempat virus corona pertama kali merebak.
Menurut data Biro Pusat Stastistik (BPS) tahun 2019, realisasi impor bawang putih sebesar 465.340 ton atau senilai 529,97 juta dollar AS.
Sekitar 90 persen dari angka itu dipenuhi dari China.
Pemerintah menutup sementara impor bawang putih dari China karena beredarnya isu virus corona.
Hal itu langsung memengaruhi harga bawang putih di pasaran.
Direktur Kebijakan Persaingan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Taufik Ahmad mengatakan, harga bawang putih sudah mulai melambung sejak 2 Januari 2020.
Kini harga bawang putih di pasar mencapai Rp 80.000 per kilogram.
Mulai 2 Januari sampai 12 Februari 2020 terjadi lonjakan harga yang signifikan dari Rp 35.000 menjadi Rp 55.000 - Rp 60.000 per kg.
Kemudian naik terus ke harga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kg.
Tak hanya itu, harga hand sanitizer atau cairan pencuci tangan juga melonjak drastis.
Harga hand sanitizer yang berukuran 500 ml kini mencapai Rp 150.000 per botol.
"Normalnya itu Rp 35.000 per botol. Kalau yang ukuran 50 ml sekarang Rp 30.000 per botol, normalnya Rp 13.000 per botol."