Satlantas Akan Berlakukan Tes Psikologi bagi Pemohon SIM Mulai 24 Februari 2020, Ini Alasannya

Satlantas Akan Berlakukan Tes Psikologi bagi Pemohon SIM Mulai 24 Februari 2020, Ini Alasannya

Warta Kota
Ilustrasi/ Satlantas Akan Berlakukan Tes Psikologi bagi Pemohon SIM Mulai 24 Februari 2020, Ini Alasannya 

Satlantas Akan Berlakukan Tes Psikologi bagi Pemohon SIM Mulai 24 Februari 2020

TRIBUNBATAM.id - Satlantas Polresta Solo akan mulai memberlakukan tes psikologi bagi pemohon SIM mulai (24/2/2020).

Jadi pemohon tidak hanya mengikuti ujian tulis dan praktik, tapi juga tes psikologi.

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni mengatakan, pemberlakuan tes psikologi ini untuk mengetahui kondisi kesehatan rohani pemohon.

Sebab selama memegang SIM (berlaku 5 tahun) kondisi psikologi akan naik turun.

"Selama itu kondisi psikologi seseorang fluktuatif, ada yang berkembang menjadi lebih baik. Tetapi ada juga yang tidak, maka perlu dilakukan tes psikologi,” kata Busroni belum lama ini.

Adapun selain untuk mengetahui kondisi psikologis seseorang, tes ini dilakukan karena beberapa tujuan:

Smart SIM
Smart SIM (KOMPAS.com/Gilang)

1. Amanat UU LLAJ

Penerapan tes psikologi bagi penerbitan SIM merupakan amanah Pasal 81 Ayat (4) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan sebagaimana yang dituangkan dalam Pasal 36 Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.

Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa salah satu persyaratan penerbitan SIM adalah kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun rohani.

Untuk pemeriksaan kesehatan rohani dilakukan dengan materi tes yang akan menilai beberapa aspek, yaitu kemampuan konsentrasi, kecermatan, pengendalian diri, kemampuan penyesuaian diri, stabilitas emosi, dan ketahanan kerja.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Bus Sugeng Rahayu dengan truk di Jalan Raya Madiun-Surabaya, di Desa Desa Jerukgulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (12/2). Satu orang tewas.
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Bus Sugeng Rahayu dengan truk di Jalan Raya Madiun-Surabaya, di Desa Desa Jerukgulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (12/2). Satu orang tewas. (ISTIMEWA)

2. Jumlah kecelakaan

Masalah psikologis pengemudi mobil atau pengendara sepeda motor dapat memicu terjadinya kecelakaan.

Menurut data, tak sedikit kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena kondisi psikologi pengemudinya.

“Dan ini harus menjadi perhatian kita semua, kecelakaan lalu lintas ini sangat tinggi. Bahkan korban kecelakaan ini melebihi jumlah korban perang,” kata Busroni.

Honda Brio AD 9239 YP terseret hingga 150 meter dalam kecelakaan di gerbang tol Bawen
Honda Brio AD 9239 YP terseret hingga 150 meter dalam kecelakaan di gerbang tol Bawen (KOMPAS.com/IST)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved