KECELAKAAN DI BUKIT DAENG
Kondisi Erisza Audriana Yuliana Korban Kecelakaan di Bukit Daeng Batam, Sudah Sadar Setelah Operasi
Kondisi terbaru Erisza Audriana Yuliana mulai membaik setelah menjalani operasi di RS Awal Bros Batam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kondisi terbaru Erisza Audriana Yuliana mulai membaik setelah menjalani operasi di RS Awal Bros Batam.
Erisza Audriana Yuliana dan Sri Wahyuni menjadi korban kecelakaan maut di Bukit Daeng, Batam, Senin (18/2/2020).
Motor Erisza bertabrakan dengan angkutan Bimbar yang dikemudikan Rahmat.
Dalam tragedi itu, Sri Wahyuni meninggal.
Jenazahnya sudah dipulangkan ke kampung halaman di Magetan, Jawa Timur.
Sri Wahyuni meninggal 5 hari jelang akad nikah dengan Arief Wijanarko.
• Postingan Undangan Nikah Arief Banjir Ucapan Duka, Calon Istri Meninggal di Bukit Daeng Batam
• TANGISAN Pilu Arif Wijanarko Saksikan Calon Istri Terbujur Kaku 5 Hari Jelang Pernikahan Mereka
Erisza menjalani operasi di RS Awal Bros Batam.
Suroso anggota paguyuban Magetan menyampaikan, Erisza sempat menggunakan alat bantu pernapasan.
"Mungkin dalam waktu dekat dalam waktu dekat alat bantu pernapasannya sudah bisa dilepas. Tapi dalam beberapa hari ini masih diobservasi dulu," sebut Suroso, Selasa (18/02/2020).
Dia juga mengatakan bahwa pasien sudah menjalani operasi di bagian tangannya malam tadi (17/02/2020).
"Tadi malam itu operasinya," sambungnya.
Suroso yang kini tengah berada di Jawa untuk mengantarkan jenazah Sri Wahyuni.
Ia berkoordinasi dengan Nur Wahid, Ketua Paguyuban Magetan di Batam soal kondisi terkini pasien di RS Awal Bros.
"Barusan saya berbicara sama mas Wahid, kata Dokter yang menangani korban. Bahwa perkembangan pasien sudah ada perbaikan. Tadi sudah sadar dan kemungkinan sore nanti alat bantu nafas sudah bisa dilepas," terang Suroso.
Namun pasien tetap harus menjalani perawatan intensif dalam beberapa hari kedepan.
"Namun menurut Dokter, 3 - 5 hari ke depan, pasien masih menjalani observasi ketat. Kita doakan bersama semoga adek kita ini diberi kekuatan, kesembuhan, dan kesehatan oleh Allah SWT," pungkas Suroso.
Kronologi kejadian
Kecelakaan maut di Bukit Daeng, Batam tepatnya di Jalan R. Suprapto, Bukit Daeng, Batu Aji, Kota Batam, Senin (17/2/2020) menyisakan rasa pilu di hati Arief Wijanarko.
Pasalnya, pria yang baru saja menyebarkan undangan pernikahan sehari sebelumnya harus menerima kenyataan pahit calon istrinya meninggal dunia dalam kecelakaan di Bukit Daeng Batam.
Dalam peristiwa tragis itu sebuah Bimbar menabrak 4 sepeda motor termasuk motor yang dikendarai Sri Wahyuni alias Yuni, calon pengantin yang akan menikah Sabtu, 22 Februari mendatang.
Lantas, bagaimana sebenarnya kronologi kecelakaan yang mengakibatkan seorang calon pengantin meninggal dunia dan satu korban lagi kritis?
Berdasarkan keterangan Polresta Barelang, diketahui Bimbar yang dikemudikan oleh Rahmat (30) melaju dari arah Simpang Tembesi menuju arah Simpang Panbil, Kota Batam, sekira pukul 06.00 WIB.
Saat melaju di sekitar jalan turunan DAM Muka Kuning, Bimbar itu diduga kehilangan kendali, sehingga menghantam empat sepeda motor di depannya.
Sepeda motor pertama adalah sepeda motor Honda Beat BP 3384 QO yang dikendarai oleh Erisza Audriana Yuliana (korban kritis) dengan membonceng Sri Wahyuni (korban meninggal dunia).
Selain sepeda motor milik korban, bimbar nahas juga menabrak sepeda motor lain yaitu Yamaha Vixion putih plat nomor BP 5336 JG, Honda Beat warna biru putih plat nomor BP 3832 QQ, dan sepeda motor lain berwarna hitam-merah plat BP 3568 JA.
Namun malang tak dapat ditolak, cedera paling parah diterima oleh Sri Wahyuni (korban meninggal dunia) dan Erisza Audriana Yuliana (korban kritis).
"Kasus ini murni kelalaian sehingga menyebabkan kecelakaan. Kami menerima laporan kecelakaan sekira pukul 06.30 WIB," kata salah seorang penyidik ke Tribun Batam.
Jalani Tes urine
Pengemudi bus Bimbar nahas dengan pelat nomor BP 7601 DU, Rahmat (30), akhirnya ditahan di rumah tahanan negara (rutan) Polresta Barelang, Senin (17/2/2020).
Ini diungkapkan oleh seorang penyidik Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Polresta Barelang.
"Kepada pengemudi juga dilakukan pengecekan urine untuk pembuktian dugaan penggunaan narkotika," katanya kepada Tribun Batam.
Untuk pemeriksaan urine pun dilakukan malam ini dan hasilnya diketahui negatif.
Sementara itu, bus Bimbar berwarna biru sendiri telah ditahan di halaman parkir barang bukti kecelakaan Markas Polresta (Mapolresta) Barelang.
Pantauan Tribun Batam, bagian depan bus Bimbar tampak copot akibat kecelakaan maut yang menghilangkan nyawa seorang calon pengantin di Kota Batam.(tribun/ardana)